Beberapa kali Farel melihat Kelsa di rumah sakit. Walaupun mencoba untuk menerima Cetrina akan tetapi, rasanya tak bisa untuk bisa menahan rasa cemburunya saat Kelsa bersama Arthur. Apalagi sekarang Kelsa sedang hamil.
Farel juga mengetahui kalau anak Kelsa itu kembar tiga. "Ya, ampun andai Aku yang menjadi ayah ketiga janin itu," ungkapnya dalam hati merasakan sakit yang tak bisa ia ungkapkan dengan sebuah kata-kata.
Walaupun Cetrina sudah sembuh namun, ia harus tetap rawat jalan. Dengan setia Farel mengantarkannya bahkan memperlakukannya dengan baik mencoba menerima kenyataan tapi, hatinya masih sakit.
Masih ada perasaan sedih dan sakit yang dirasakannya. "Kenapa harus seperti ini?" tanyanya sendiri.
"Ada apa?" tanya Cetrina yang berada di sampingnya.
Farel pun langsung menggelengkan kepalanya. "Tidak-tidak, bukan apa-apa?" balik tanyanya namun, dengan ekspresi gugup.