Karena kondisi Dea yang masih belum pulih, Rend pun tak latihan selama tiga hari ini. Rend tak mau meninggalkan Dea barang sedetik pun. Mungkin Rend dianggap berlebihan sekali akan tetapi, Rend harus memastikan kalau Dea baik-baik saja. Rend sampai menyuapi Dea makan.
"Rend, aku sudah kenyang," ungkap Dea menutup mulutnya sudah benar-benar kenyang karena sedari tadi Rend terus saja menyuapi nasi yang sangat banyak sekali melebihi porsi makannya.
"Satu kali yah, biar rezekinya enggak hilang," pinta Rend menyodorkan sesuap nasi yang tinggal satu sendok lagi.
Dea sudah menutup mulutnya rapat-rapat dan menggelengkan kepalanya benar-benar menolak karena Dea sudah benar-benar mual sekali sudah tak bisa makan lagi. Jika di paksa nanti malah muntah.
Rend pun tak memaksa lagi karena terlihat Dea sudah benar-benar mau muntah. Rend meminta Dea untuk jangan tidur dulu dan membenarkan bantal untuk menjadi sandaran untuk Dea.