Arthur masih terdiam di pinggir laut. Sendiri sepi karna, tak ada seorang pun menemaninya. Hatinya begitu sakit atas pengkhianatan istrinya sendiri. Bagai di tusuk pedang walau tak pernah ditusuk pedang sekali pun. Arthur tak menyangka temannya sendiri tega berbuat seperti ini padanya, sampai membuatnya hatinya sakit teramat dalam.
Berita perselingkuhan Karenina dan Boy sudah tersebar di seluruh Desa. Mereka terus bergunjing tentang mereka yang begitu kasihan pada Arthur.
Karenina begitu tega, mengkhianati Arthur. Laki- laki baik dan setia pada Karenina. Karna, selama ini hanya Karenina yang Arthur cintai. Tak ada gadis lain di hatinya selain Karenina! Tapi, apa yang diperbuat Karenina, begitu keterlaluan menyakiti Arthur dengan sahabatnya sendiri, Boy.
Boy sahabat Arthur yang paling dekat. Sedari kecil mereka berteman. Apalagi orang tua Boy, begitu menyanyangi Arthur sama seperti menyayangi Boy dan Arthur mendapat perlakuan sama dari orang tuanya.
🍀🍀🍀🍀
Plak
Tampar Pak Arsad pada Boy, putranya sendiri!. Karna, Boy begitu tega berbuat seperti itu, pada Arthur!, temannya sendiri.
"Apa- apaan Ayah ini?" bentak Boy. Merasa kesakitan karna, tamparan sang Ayah saat ia baru saja tiba ke rumahnya sembari memegang pipinya yang bengkak.
"Kamu tau, apa yang kamu lakukan?" bentak sang Ayah masih kesal pada Boy. Karna, perilaku anaknya sudah memberikan noda di keluarganya berselingkuh dengan istri sahabatnya sendiri.
Boy terdiam sadar dengan kesalahannya itu.
"Kenapa kamu tega, Nak? Melakukan itu pada sahabatmu sendiri, Nak!" seru Bu Ira menangis. Karna, Boy tega melakukan itu pada Arthur.
Boy masih terdiam.
"Kenapa Ayah dan Ibu masih membela dia sih?. Yang anak Ayah dan Ibu itu siapa aku atau dia?" bentak Boy lagi merasa marah karna, orang tuanya membela Arthur.
"Apakah kamu enggak merasa bersalah?, sudah melakukan itu pada Arthur," ucap Pak Arsad semakin emosi karna, putranya terlihat cuek tak peduli.
"Aku tidak salah Ayah! Arthur yang salah! Karna, sudah merebut apa yang aku inginkan selama ini," ucap Boy kesal.
"Apa kamu bilang?" tanya pak Arsad hendak akan menampar Boy lagi. Namun, segera dihalangi sang Ibu.
"Cukup, Yah!" seru Ibu Ira, menghalangi sang suami agar tak memukul anaknya lagi.
"Ibu terus membela anak tak tau diri ini. Terserah apa yang akan dia lakukan!. Aku sudah tak peduli lagi!" seru Pak Arsad berlalu pergi meninggalkan Boy dan Bu Ira. Pak Arsad begitu kesal karna, kelakuan Boy. Dia seperti tak didik, moralnya sudah tak ada. Pak Arsad begitu marah dan kesal. Ia berniat mendatangi Arthur. Untuk meminta maaf pada laki-laki itu. Karna, anaknya sudah menyakitinya.
"Bu, aku sangat mencintai Nina, Bu!. Apakah aku salah Bu? Karna, mencintai Nina!" serunya sambil meneteskan air matanya. Selama ini, Boy selalu menolak perempuan yang akan dijodohkan dengannya. Karna, Boy memcintai Nina, istri sahabatnya sendiri.
Namun, Nina malah memilih Arthur. Untuk menjadikanya suaminya. Awalnya Boy akan menyerah saja. Karna, Arthur sudah membahagiakan Nina. Wanita yang dicintai Boy. Akan tetapi setahun terakhir ini. Boy melihat Nina tak bahagia menikah dengan Arthur.
Kebutuhan Karenina jarang dipenuhi oleh Arthur. Karna, keadaan ekonominya yang pas-pasan. Karenina bosan jika harus berhutang pada tetangga. Uang pemberian Arthur tak cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Dari situ Karenina sering meminta bantuan Boy.
Untuk memenuhi kebutuhannya. Awalnya Karenina hanya memanfaatkan Boy untuk mendapatkan uang dari Boy. Namun, Boy malah memanfaatkan Karenina untuk tidur dengannya. Boy seperti mendapat jalan untuk mendapatkan Karenina dengan uang dan kekuasanya.
Keluarga Boy cukup kaya di desanya. Makanya berapapun yang Karenina minta selalu Boy penuhi! Tanpa harus bekerja keras seperti Arthur. Boy bisa mendapatkan uang dari usaha tambak ikan tawar milik Ayahnya.
Boy begitu bahagia saat Karenina mau tidur dengannya. Boy tak ragu untuk menjajahi tubuh Karenina yang seksi. Walau Karenina, sudah menikah. Namun, tubuhnya tak berubah.
Mungkin Karenina belum pernah hamil sama sekali. Makanya tubuh Karenina begitu bagus dan seksi bagi Boy. Untuk pertama kalinya, Boy memberikan kejantanannya pada istri sahabatnya. Boy tak pernah memikirkan perasaan Arthur.
Bila sedang bercinta dengan Karenina. Tubuh cantik Karenina menjadi candu untuk Boy yang membuat Karenina jatuh cinta padanya. Karna, sentuhan lembut Boy membuat Karenina bertekuk lutut.
Semakin hari, Karenina begitu tergoda untuk tidur dengan Boy. Karenina juga menjadi ketagihan untuk bercinta dengan Boy dibelakang suaminya. Malahan kerenina jadi malas menjalani kewajibannya pada Arthur. Karna, sudah puas dengan sentuhan Boy.
Yang begitu memberikan kenikmatan luar biasa pada Karenina. Sampai Karenina sudah menyesal karna, menikah dengan Arthur. Boy memberikan nafkah lahir dan batin pada Karenina. Sekarang mereka sudah ketahuan oleh Arthur. Mereka sudah terang-terangan bersikap. Tanpa merasa bersalah pada Arthur!.
"Kamu tetep salah Nak. Kan kamu tau, Nina istri sahabatmu! seru Bu Ira membuyarkan lamunan Boy.
"Nina tidak bahagia menikah dengan Arthur Bu! Hanya Boy yang bisa membahagiakan Nina,Bu," ucap Boy sedih karna, kedua orang tuanya tak merestui hubunganya dengan Karenina.
"Ibu tidak bisa berpikir jernih sekarang. Terserah kamu saja. Ibu tak ingin ikut campur urusanmu. Kamu sudah dewasa tau mana yang salah dan yabg benar. Ibu sudah tak perlu memberitau lagi kan," ucap Ibu Ira panjang lebar bingung harus bagaimana? Bu Ira tau sifat Boy. Anaknya begitu keras kepala. Saat dilarang, Boy malah semakin menentang. Sekarang terserah Boy saja. Kini Ibu Ira merasa lelah menghadapi sikap Boy yang memaksa ingin bersama Karenina.
Boy terdiam. Ia tau kedua orangtuanya tak merestui hubunganya dengan Kerenina. Bukan tanpa alasan orang tua Boy tak merestui hubunganya dengan Karenina. Karna, Karenina itu, istri sahabatnya sendiri. Itu membuat orang tua Boy tak merestuinya. Namun, Boy akan tetep menikahi Karenina. Bila Arthur dan Karenina resmi bercerai. Sekarang Boy sudah kecanduan dengan tubuh Karenina.
Karenina seperti narkotika begitu membuat Boy kecanduan. Sekarang Boy tak bisa hidup lagi tanpa Karenina. Sekarang sudah tak ada halangan lagi. Untuk bersama karenina. Cepat atau lambat Boy dan Karenina akan bersama sebagai sepasang suami istri. Bila Arthur dan Karenina sudah bercerai nanti. Sekarang Boy bahagia karena, Karenina akan menjadi milik nya. Boy tak peduli dengan perasaan Arthur sediki tpun. Boy rasakan sekarang, bahagia di atas penderitaan Arthur.
Boy benar-benar tak peduli dengan Arthur. Ia hanya ingin Karenina saja. Tak peduli orang mau berkata apa tentangnya yang penting Karenina menjadi miliknya.
Demi rasa cintanya pada Karenina, Boy akan melakukan apa pun untuk bersamanya. Semua demi rasa cintanya. Semua untuk Karenina. Seorang wanita yang membuatnya bertekut lutut padanya. Semua hanya itu Karenina.
Bersambung...