Ketika sudah mulai takut kehilangan
Justru kamu malah pergi.
Olivia Carolina, Biasa di panggil Oliv.
Umurr Oliv 19 tahun.
Oliv berasal dari keluarga yang sederhana, Mamahnya asli Jakarta dan Papahnya asli Bogor.
Oliv mempunyai saudara Perempuan dan Laki-laki.
Adik Oliv bernama Devano.
Sudah pasti tau kan jenis kelaminnya?
Dan kakaknya bernama Sandra.
Oliv tipikal orang yang sangat pendiam dan tidak banyak bicara di keluarganya.
Postur tubuh Oliv mendekati sempurna.
(Tapi percayalah, kesempurnaan hanya milik Allah SWT).
Oliv ini sangat cantik.
Tubuhnya yang mungil dan kulitnya yang putih membuat siapa saja yang melihatnya sangat gemas dan tertarik.
Ditambah pipinya yang chaby tembem di lengkapi dengan dua lesung pipi, di pipi kiri dan kanan.
Serta bibirnya yang kecil, tipis dan kemerahan.
Sudah bisa dibayangin kan betapa imutnya Oliv.
Kevin andara, umur nya 18 tahun.
Postur tubuhnya mendekati sempurna, alisnya tebal, bulu mata lentik, dan sedikit tinggi.
Dia kekasihnya Oliv, Oliv dan Kevin baru saja pacaran satu minggu.
Walaupun masih baru tapi Oliv sangat mencintainya.
Kevin ini lemah lembut, dia sangat baik pada Oliv, dia tidak pernah berucap kasar pada Oliv.
Oliv sangat mencintai Kevin dan Oliv rasa Kevinpun mencintainya.
Kevin bilang pada Oliv kalau Kevin santri, jujur ini pertama kalinya Oliv punya pacar seorang santri.
Dan kepergian Kevin untuk belajar ke pondok pesantren membuat Olivsangat terpuruk.
Inilah kisah Olivia Carolina bersama Kevin Andara ...
Nexttttt!!!
Dret dret ...
Membuka handphone dan langsung terpampang sebuah nama "My Future" itu tandanya dari kevin, Kenapa Kevin? Karna Kontak Whatsapp nya diberi nama My Future oleh Oliv.
Isi pesan itu...
"Sayang, Jam 7 malam aku jemput kamu" Via whatsapp.
"Kevin mau jemput aku? Mau ngapain ya" fikir Oliv.
"Memangnya mau kemana Vin?" balas Oliv.
"Nanti juga kamu tau" balasnya.
"Hmm oke deh"
Meread pesan dari Oliv.
๐๏ธ๐๏ธ
"Assalamualaikum Lif" salam Kevin di depan toko bunga milik temannya.
"Waalaikumsalam"
"Eh elu Vin, ada apa?" ucap Alif sahabat Kevin.
"Hmm, carikan bunga yang bagus buat Oliv" tanya Kevin.
"Ehem, ciee Bentar gua cariin dulu" ucap Alif sambil mencarikan bunga yang Bagus.
"By the way itu Olivia yang waktu itu kencan sama lu kan?" ucap Alif sambil memilih bunga.
"Iya Lif, yang cantik itu" jawab Kevin.
"Mana bunganya, lama banget"
"Sabar ett, Nih bunga yang cantik untuk wanita tercantik" gombal Alif.
"Apa Lif? Coba ulang" menarik kupingnya sendiri dan di arahkan ke bibirnya Alif.
"Eh ngga" sambil cengengesan.
"Gua akuin Oliv cantik banget banget, tapi dia kok mau ya sama lu?" ledek Alif.
"Maulah, kan gua ganteng" dengan pd nya.
"Hem dasar"
"Yaudah-yaudah ini berapa jadinya?" tanya Kevin.
"Khusus buat Olivia yang bakalan di tinggal pergi sama Kevin Andara,GRATIS!!" jelas Alif.
"Serius nih gratis? Gua demen dah yang gratisan" Ucap Kevin sambil tertawa kecil.
"Iya seriusan, apa si yang ngga buat Oliv mah" Ledek Alif.
"Suka lu ya ama cewe gua" tuduh Kevin.
"Ih Fitnah, Vin fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan" jelas Alif
"Udah tau" memutarkan bola matanya.
"Oh iya, besok lu berangkat ke pondok ya? Trus si Oliv gimana? Titip ke gua aja, dijamin aman" ucap Alif meledek.
"Ogah, lu mah kacau anaknya" ucap Kevin sambil menonjok pelan Pundak Alif.
"Yaudah deh gua balik ya, soalnya nanti malam mau nonton sama Oliv Cantik" Ledek kevin.
"Jeh, yaudah iya hati-hati" ucap Alif.
"Na'am, Syukron Lif" ucap kevin pakai bahasa arab.
"Aduh gak ngerti dah gua, udah sono lu" canda Alif.
"Huu ngusir"
"Hm yaudah gua duluan deh ya, Oh iya makasih nih bunganya" ucap Kevin.
"Iya sama-sama" balas Alif.
๐๐
Sedangkan Olivia...
"Assalamualaikum, Bu Alin nya ada?" tanya Oliv kepada Ibunya Alin.
"Waalaikumsalam, ada tuh dikamar" Ucap Ibunya Alin.
"Alin" Mengetuk pintu kamar Alin.
"Iya masuk Lin, gak dikunci pintunya" Ucap Alin sedikit berteriak dari dalam kamar.
Membuka pintu kamar Alin dan langsung nyerocos.
"Hayy, eh Liv kamu tau ga? Kevin ajak aku kencan loh" ucap Oliv tersenyum bahagia.
"Ciee, trus kamu mau?" sambil senyumin Oliv.
"Sudah pasti mau dong, kamu tau gak? dari awal aku pacaran sama Kevin belum pernah kencan bareng,, pernah si pas sebelum pacaran itupun diam-diaman, Kevin cuma bicara sedikit aja" Jawab Oliv sambil melahap cemilan yang ada dikamar Alin.
"Wah mantap dah, gas terus Liv"
"Eh iya, Kapan-kapan kita ngedate bareng yuk? Kamu sama Kevin dan aku sama Fajri. gimana? Setuju gak?" penawaran Alin kepada Oliv.
"Yah kayaknya gak bisa Lin, si Kevin kan pesantren" jawab Oliv dengan nada tidak enakan.
"Serius Kevin santri? sama dong kayak Fajri" jelas Alin.
"Fajri juga santri?" tanya Oliv serius.
"Iya Liv, Fajri santri Pandeglang kalo gak salah" dengan nada santai.
"Enak deket, kalo Kevin mah di Jawa Timur"
"Dijawa? Kamu tau gak sih, kalau dijawa setauku ya itu muridnya rata-rata sudah Hafidz Qur'an" Ucap Alin dengan serius.
"Hah serius kamu?" tanya Oliv serius.
"Setauku gitu" Ucap Alin santai sambil memakan cemilan yang ada dikamarnya.
Lama kita berbincang-bincang tentang Kevin dan Fajri hingga menjelang maghrib, dan akhirnya Oliv pulang untuk bersiap-siap.
Dandan yang cantik supaya Kevin tidak malu nonton bareng Oliv.
____
"Huh Bismillahirahmanirahim" Ucap Kevin sebelum berangkat ke rumah Oliv.
"Anak Umi mau kemana nih?" Tanya Uminya Kevin dengan lembut
"Biasa Mi anak muda" Sahut Kevin sambil tersenyum.
"Hem dasar ya, Mau kencan sama si cantik ya? Yaudah hati-hati ya nak" Ceplos Uminya.
"Yaudah aku berangkat ya Mi, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Kevin menuju rumah Oliv, perjalanan lumayan memakan waktu.
Tibalah di depan rumah Oliv pukul 18.55
"Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum, Bu Olivnya ada?" salam dan tanya Kevin kepada Mamahnya Oliv.
"Waalaikumsalam. Pacarnya Oliv ya?" tanya Mamah Oliv yang sedang duduk dikursi depan rumah.
"Iya Bu aku Kevin pacarnya Oliv" sambil tersenyum.
"Masuk ayo masuk" berdiri sambil mempersilakan Kevin masuk kedalam rumah.
"Gapapa aku diluar aja Bu" ucap Kevin ramah.
"Liv, Kevin sudah datang nih, ayo buru" sedikit teriakan Mamah Oliv.
"Ko Mamah tau Kevin ya" ucap Oliv heran.
"Olivv" Sedikit teriakan Mamahnya.
"Iya Mamah cantik" ucap Oliv sambil berjalan menghampiri Kevin dan Mamahnya.
"Nunggu lama ya" ucap Oliv cengengesan.
"Ngga Olivia yang paling imut" sambil mencubit pelan pipi Oliv yang chaby.
Oliv tersenyum malu, pipinya memerah saat Kevin mencubit nya, sedangkan Mamahnya ..
"Ehemmm, cieee" goda Mamah Oliv.
"Neng jangan terbang ya" ledek Mamah Oliv.
"Ih Mamah apa apaan si" jawab Oliv tersipu malu.
"Ah malu-malu sama Mama" menyenggol pundak Oliv.
"Yaudah ah Mah aku berangkat deh ya" ucap Oliv tertawa kecil sambil menyalimi tangan Mamahnya.
"Bu pinjam si cantik ya, aku jagain ko tenang aja" ucap Kevin sambil salim.
"Balikin lagi ya Vin Olivnya" ledek Mamah Oliv.
"Hihi iya ibu cantik assalamulaikum" salam Kevin.
"Waalauikumsalam" jawab Mamah Oliv sambil tertawa kecil.
"Hm dasar anak muda jaman sekarang" ngomong sendiri.
๐๐๐
Lanjut Chapter 2 !!