Selamat membaca
.
.
"kita mau kemana?" tanya Aletta saat mobil yangdi kendarai oleh ayahnya melewati persimpanan tempat mereka pulang.
Seharusnya, di simpang empat lampu merah itu, harusnya mereka belok kiri untuk menuju ke-kediaman Alan. Aksa menoleh kepada Aletta, memberikan gadis itu seulas senyuman manis khas Aksa, lalu tangan kirinya yang tadinya memengang porsneling terangkat menyentuh kepala Aleta.
"jalan jalan!" kata Aksa menjawab pertanya Aletta yang telihat kebingungan dengan arah mereka pergi.
Aletta dia sejenak, lalu menyerukan senbuah kata."kemana?" tanya Aletta memperhatikan Aksa yang mencurigakan.
'tidak mungking juga menculik ku'- batin Aletta mendengkus kesal melihat ayahnya yang merahasiakan kemana arah yang akan mereka tempuh.
Suasana hening beberapa saat, keduanya hanyut dalam fikiran masing masing, hingga akhirnya suara Aletta kemballi memecahkan kesunyian.
"pi!" panggil Aletta tanpa menoleh kepada orang yang di panggilnya.