Sesampai nya di Hotel Ara langsung keluar dari mobil dan meninggal kan Lea yang di belakang, Ara berjalan menuju kamar nya, Lea yang melihat mood Ara yang kurang baik pun memilih diam dan tidak mengganggu Ara,.
Saat sampai kamar Ara sejenak duduk di tepi tempat tidur nya, mood nya sangat buruk, kekesalan, amarah, penyesalan dan rasa bersalah bercampur menjadi satu, dada Ara terasa sangat sesak, kegelisahan membuat hati Ara sangat tidak nyaman, Ara pun berdiri ia menghela nafas dan membuang nya dengan kasar, Ara memilih untuk membersihkan diri nya dan beranjak ke kamar mandi.
Di dalam buthtub Ara berndam dengan air hangat, Ara berusaha untuk menenangkan diri nya, tubuh nya terasa sangat lelah dan dia juga masih merasa tidak nyaman di area intim nya.
_
'Huuuft tenanglah Queen semuanya akan baik baik saja, kamu pasti bisa melewati nya, Mommy Daddy maafkan Queen ini semua salah Queen yang percaya pada permainan laki laki licik itu, Jerry sialan aku bersumpah kau akan berakhir dengan buruk' kata hati Ara yang berusaha menguatkan dirinya.
_ Tiga puluh menit pun berlalu ara beranjak dari buthtub Ara berdiri di depan cemilan dia melihat tubuh nya sendri, begitu banyak stempel yang di tinggalkan oleh Zico, Ara sedih dengan apa yang terjadi Ara merasa bersalah pada diri nya juga pada Zico karna Ara pergi begitu saja, meninggalkan yang semalam menemaninya, orang yang bahkan tidak dia kenal, nama nya pun dia tidak tau.
" Tunggu, Kartu nama nya." ucapa ara seraya mengingat kartu nama yang dia ambil dari dompet Zico,
Ara pun berjalan kaluar dari kamar mandi lalu dia duduk dan mengambil Kartu nama nya dari saku kemeja yang ia kenakan tadi.
'Aahh Ketemu' gumam Ara pelan.
"GeoZico Darril Pramudja, Huh Ternyata pria itu CEO Pramudja Group, perusahaan no 1 di negara A" ucap ara yang sontak kaget saat membaca kartu nama yang ada di genggaman nya.
'Ini tidak baik dia pastikan segera mencaritau sipa aku, Aku belum siap untuk bertemu dengan nya lagi, Tapi untung nya aku tidak tidur dengan orang aneh, setidak nya dia orang yang cukup baik dalam beberapa hal' Gumam Ara sekilas berfikir, dia tidak bisa membayangkan kalo dia di tiduri oleh orang aneh haiiss itu pasti sangat menggelikan,
karna ara merasa belum siap untuk bertemu dengan Zico dia pun segera menelpon Lea untuk menemui nya.
Tok tok tok
"masuk" ucap Ara
Saat Lea masuk ara sudah berganti pakaian dengan rapih, Ara pun menyuruh Lea untuk duduk di sofa yang ada di kamar Ara.
"Queen apa kau baik baik saja" Ucap Lea yang masih merasa khawatir.
"Hmm aku baik baik saja, bagai mana apa Jerry berhasil di temukan" Kata Ara dengan wajah serius saat mulai membahas pria brengsek itu.
"Iya dia sudah di temukan Semalam tapi,.." jawab Lea yang sedikit menggantungkan kata kata nya.
"Tapi apa" tanya Ara penasaran
"Tapi dia sudah meninggal" jawab Lea
"Huh Bagaimana bisa dia meninggal, Bahkan aku belum memberi pelajaran pada nya" kata Ara yang kaget dengan jawaban Lea, ada rasa kesal dalm hati nya, dia blum merasa puas karna belum menyiksa laki laki brengsek itu.
" Semalam saat anggota Black Dragon mengejar mobil Jerry sempat terjadi aksi kejar kejaran di jalan, ketika mobil Jerri melintasi Jalur bercabang tanpa di sadari ada Truk melintas dan mobil Jerry tertabrak truk tersebut, saat anggita Black Dragon memeriksanya, Ternyata Jerry sudah tidak bernyawa, dia di nyatakan meninggal di tempat karna kepala nya tertusuk pecahan kaca mobil" ucap Lea menjelaskan kejadian yang menimpa Jerry.
" Huuft Bagus lah setidak nya itu balasan yang pantas dia dapatkan" kata Ara yang sedikit puas mendengar laporan Lea
"Queen bagai mana dengan Formula nya" tanya Lea yang masih Khawatir jika Ara tidak mendapat kan Formula tersebut dari jerry.
" Kotak Formula sudah aman di tangan ku, kau tidak perlu khawatir" jelas Ara
Lea yang melihat mood Ara sudah membaik dia pun memberikan diri untuk bertanya pertanyaan yang sejak tadi mengganggu fikiran nya.
" Quee kau tau kau masih memiliki hutang penjelasan padaku.!!! maka jelaskan padaku, kemana kau semalam.? apa yang terjadi hingga kau tidak bisa menghubungi ku.???? kau tau aku sangat mengkhawatirkan mu" kata Lea yang seketika menghujani ara dengan pertanyaan yang ia lontarkan, seketika ara terdiam sejenak mendengar pertanyaan Lea, dia berfikir sejenak dan menarik nafas dalam dan membuang nay dengan kasar sebelum menceritakan nya pada Lea.
" Semalam saat aku bertanya tentang keberadaan formula itu pada Jerry dia....." Ara mulai menceritakan semua yang terjadi pada Lea tanpa ada yang ia sembunyikan dari sahabat nya itu, tatapan mata Ara menjadi sendu saat mengingat semua yang terjadi semalam, Ara merasa sedih dan bersalah.
" APA... Si brengsek sialan itu jika saja belum mati pasti akan aku kuliti dia hidup hidup" teriak Lea yang merasa kesal dengan apa yang di lakukan Jerry pada sahabat nya itu
"...'' ara hanya terdiam dia merasa sangat sedih dengan nasib sial nya yang bertemu dengan Jerry.
" Lalu siapa laki laki yaang semalam bersmamu??? apa kah dia orang baik dan berpendidikan??? tampan atau tidak?? dia bukan orang bodoh atau aneh kan...???" Lea yang terus bertanya tanpa Jeda.
" Hei Nona sahabat mu ini habis mengalami nasib buruk, mengapa kau bertanya hal yang tidak penting seperti itu," jawab Ara yang kesal mendengar pertanyaan Lea
" Heeiii apa nya yang tidak penting, aku sangat mengkhawatirkan mu, kau harus berpikir hal buruk yang mungkin bisa saja terjadi" tutur Lea seraya menata Ara yang sedang kesal
" apa maksud mu jangan membuat ku bingung Nona " ucap ara yang tidak mengerti maksud ara.
" Dasar Boss bodoh, Bagai mana jika kau Hamil anak pria yang tidur bersamamu itu" kata Lea dengan kesal
DEG
Ara terdiam dia sama sekali tidak berfikir sampai sejauh itu, Lea benar bagai mana Jika dia Hamil, Ara berusaha menenangkan diri nya.
"Hmm kau benar, aku mengetahui pria itu dia.... Dia adalah CEO dari Pramudja Group GeoZico Darril Pramudja'' kata Ara yang memberi taukan siapa pria tersebut.
''Huh CEO Pramdja Group maksudmu perusahaan terbesar no 1 di negara A??" tanya Lea memastikan perkataan ara
" Hmmm iya itu dia'' kata Ara
"Hua... Lalu pa yang akan kau lakukan sekarang, apa kau akan meminta nya untuk bertanggung jawab?" tanya Lea
"Entah lah disni memang aku yang di rugikan, mau bagaimana pun pria itu tidak bersalah meski terdengar buruk tapi dia sudah menolongku, kau sendri tau apa akibat dari meminum obat laknat itu jika tidak tersalurkan, aku sudah mencoba menetralkan nya dengan berendam air dingin namu karna dosis nya yang cukup tinggi membuat aku tida bisa memilih lagi. sementara ini aku tidak ingin dia tau siapa aku, toh belum tentu juga aku akan Hamil anak dia, kami melakukan nya juga hanya sekali jadi belum tentu jadi kan, " Ucap Ara menjelaskan Lea pun mengangguk mendengar pendapat Ara
" Lalu sekarang apa yang akan kau lakukan?" tanya Lea
" Aku minta tolong padamu , untuk menutup akses yang dapat memberikan informasi tentang identitas ku, aku tidak ingin orang lain mengetahui keberadaan ku, karna aku yakin pria itu tidak akan begitu saja melepaskan ku, kerahkan semua anggota Black Dragon, pastikan semua nya selsai dalam waktu 2 jam, dan.... " kata Ara memerintah kan pada lea...
"Dan tolong rahasiakan ini dari Mommy dan Daddy juga pada momo dan nunu, aku tidak ingin mereka mengkhawatirkanku" terus nya yang meminta Lea merahasiakan kejadian yang menimpa nya.
"Huft baiklah, jika itu sudah mnjadi keputusan mu, aku tidak bisa berbuat apa apa, aku tidak akan memberi tau merka, tapi jika hal buruk itu terjadi, kau harus siap menjelaskan nya pada Mommy dan Daddy dan meminta tanggung jawab dari pria itu." jelas Lea yang berusaha menerima keputusan sahabat nya itu.
" Hmmm baiklah, pasti akan aku lakukan" ujar Ara seraya menyetujui nasehat teman nya.
"Baiklah kau istrahatlah nanti malam kita akan kembali ke kota A, aku akan ke markas dulu untuk menyelesaikan tugas ku" ucap Lea yang di angguki oleh Ara, Lea pun berdiri dan berlalu meninggalkan Ara.
Setelah kepergian Lea ara pun merebahkan tubuh nya, dia benar benar sangat lelah karna badan masih terasa tidak nyaman, semua yang terjadi semalam sangat menguras fikiranya, Ara berusaha memejam kan mata nya hanya dalam beberapa menit Ara pun tertidur.
_
_
_