"Halo, Gun. Lu ada di mana?" ucap Tia. "Gua lagi di rumahnya Bara. Lu mau nyamperin ke sini? Hmmm. Gua bawa mobil sih. Oke. Ya udah. Tenang aja. Gua bakalan pulang sebelum jam delapan kok. Oke, bye."
Tia pun menutup ponselnya dan meneguk jus jeruk yang baru saja ia tuang ke gelas. Bara menghampirinya dan ikut mengisi gelasnya dengan jus jeruk.
"Gimana?" tanya Bara.
"Dia gak akan ke sini soalnya dia lagi di dokter buat imunisasi si Olin," kata Tia.
Olin adalah putrinya Gunawan dengan mantan istrinya. Bara masih merasa janggal melihat jika sahabatnya sendiri berhubungan dengan seorang duda beranak satu.
"Oh," ujar Bara sambil menutupi rasa tidak sukanya.
"Hari ini lu jadi psikotes di rumah sakit?" tanya Tia.
"Jadi," jawab Bara sambil meneguk lagi jus jeruknya. "Gua iseng sih duduk di kursi paling belakang terus ikutan jawab soal-soal psikotes."
Tia dan Bara terkekeh. "Lu mah ada-ada aja, Bar. Ngapain juga lu ikutan psikotes segala? Lu kan owner rumah sakitnya."