Selama ini, ayahnya tidak pernah masuk rumah sakit. Ayahnya bahkan tidak pernah sakit apa pun sama sekali.
Hal ini membuat Pradita sangat cemas. Ia membantu ayahnya untuk duduk dan memberinya air putih. Lalu ayahnya terbatuk-batuk karena tersedak.
Sang perawat datang dan mengukur suhu tubuh ayahnya. Tak berapa lama kemudian, muncul sang dokter untuk memeriksa ayahnya. Dokter itu menekan-nekan perut ayahnya dan seketika ayahnya merasa kesakitan.
Sang dokter kemudian memeriksa catatan medis ayahnya sambil menanyakan sesuatu ke suster di sebelahnya dengan bahasa medis yang tidak Pradita pahami.
"Bapak sudah sakit sejak kapan?"
"Saya demam sudah tadi malam," jawab ayahnya.
"Bapak sebelumnya pernah berobat dan di sini dikatakan kalau Bapak harus melakukan operasi usus buntu," ucap sang dokter tanpa basa-basi lagi.
Pradita hanya bisa melebarkan matanya sambil membuka mulutnya karena terkejut dengan apa yang sang dokter katakan barusan. "Usus buntu?"