Kursi bioskopnya sangat empuk dan nyaman. Udara di dalam sana sangat sejuk dari pendingin ruangan. Senyum Pradita pun mengembang tatkala ia melihat ke sekelilingnya. Semua orang memenuhi kursi dan duduk di tempatnya masing-masing. Suara musik jazz perlahan memenuhi udara.
Tak berapa lama kemudian, lampu ruangan pun diredupkan. Mulai muncul iklan-iklan film lainnya sebelum film super hero-nya dimulai. Setelah beberapa menit kemudian, barulah muncul tulisan 'LULUS BADAN SENSOR' dan muncul judul filmnya.
Lampu bioskop pun mulai benar-benar gelap dan hanya ada cahaya dari depan layar yang jadi semakin lebar. Pradita nyaris tidak berkedip selama menonton film. Ia fokus menonton dan mengikuti jalan ceritanya.
Tidak heran jika Bara mendapatkan banyak remasan di tangan dan geplakkan tak sengaja yang Pradita lancarkan padanya. Itu semua karena Pradita terlalu menghayati filmnya. Hatinya jadi merasa senang dan bahagia.