"Hah? Godain? Siapa maksudnya?" Pradita mengernyitkan wajahnya.
"Yaaaa cowok gitu. Soalnya sekarang kamu tampil beda. Aku kan jadi khawatir kalau ada yang suka godain kamu," kata Bara wajah yang agak kesal.
Pradita tertawa keras. "Ada-ada aja ih kamu mah. Godain ya? Uhm … coba aku pikir-pikir dulu ya. Kayaknya sih ada."
"Siapa?!" seru Bara terkejut.
"Pak Idan sama Pak Said," ujar Pradita asal.
"Eh, aku pikir siapa."
Pradita terkekeh sambil menutup mulutnya dengan sebelah tangannya. "Kalau mereka yang godain, kamu gak khawatir ya."
"Halah mereka kan guru. Gak mungkin guru ngegodain murid."
"Mungkin aja. Gimana kalau aku digoda sama mereka? Emangnya kamu rela?" tantang Pradita.
"Ih, Ayank jangan ngomong gitu dong. Oh iya aku mau ngomong sesuatu. Nanti di rumah aku tuh gak cuman ada adik tiri aku doang. Nanti juga bakalan ada Tante Sofia sama papa aku. Gak apa-apa, ya. Nanti aku bakalan kenalin kamu ke semuanya."