"Ya, sebenernya aku tuh kurang suka sama adik tiriku itu," aku Bara dengan wajah yang masam.
"Oh ya? Yang mana?"
"Sama dua-duanya. Ah, gak tau deh. Aku masih belum bisa ngebayangin kalau papa aku tuh nikah sama janda beranak dua. Udah pada gede-gede lagi anak-anaknya."
"Oh, anaknya umur berapa gitu?"
"Yang gede udah SMA, yang kecil SMP."
"Masih lebih kecil dari kamu," ujar Pradita.
Bara mengangguk. "Ya, gitu deh. Aku sih setuju-setuju aja kalau papa aku nikah. Kan emang pada dasarnya papa aku itu kan belum pernah nikah sama sekali. Papa aku sama mama aku kan gak pernah nikah, jadi bisa disebut aku itu anak di luar nikah, anak haram gitu."
"Ih! Bara!" seru Pradita terkejut. "Kamu jangan ngomong kayak gitu!"
"Loh, emang bener kan."
"Gak ah! Kamu jangan ngomong gitu lagi ya. Hatiku jadi sedih dengernya," ujar Pradita yang masih mencoba menenangkan diri.