"Gak mau!" seru Danu paling kencang. "Gua masih pengen lulus, terus kuliah, terus gawe. Gila aja kalau tinggal selangkah lagi terus gua malah di-DO!"
Jantung Danu berpacu. Ia ketakutan mendengar perkataan Resti. Temannya itu tidak salah. Jika ada guru yang sampai tahu hal ini, pasti Danu akan ditegur habis-habisan. Dan kalau sampai gurunya melaporkannya pada orang tuanya, habislah riwayatnya.
"Ya udah deh!" seru Danu lagi. "Lu semua harus percaya. Gua sama Pradita beneran gak ngapa-ngapain. Oke? Gua cabut dulu ke kamar gua ya. Kita kan musti sarapan jam tujuh. Ini tinggal setengah jam lagi."
"Ya udah deh kalau gitu," ujar Ayuna yang tampak masih tidak rela Danu pergi.
"Ya udah, entar malem lu tidur di kamar lu sendiri ya, Nu," kata Alisha.
"Iya, iya," ujar Danu. "Gua kapok. Gak akan tidur di sini lagi dah."