Kakek merasa senang melihat Aira makan durian itu meskipun hanya sedikit menurut ukuran kakek,setidaknya ngidamnya Aira sudah tersampaikan.Tidak seperti wanita hamil lainnya yang menginginkan makan sesuatu sampai mencari dimalam hari akan tetapi setelah didapatkannya sesuatu yang dicarinya itu tidak segera dimakannya dan diabaikan,bahkan dibuangnya begitu saja hingga makanan tersebut mubazir.
"Si kembar tiga memang luar biasa,mereka suka durian yang dibawakan kakek buyut"
ucap pak kepala desa mengelus perut Aira yang sudah mulai menonjol itu.
"Calon cucu cucunya,pak Kades!"tegas ibu
dengan bangganya.
"Oh ya kakak mau ibu masakin apa?"ibu
menawarkan sesuatu pada Aira
"Terserah ibu saja,yang penting kakak dan mas Ihsan bisa makan"balas Aira pada ibu
"Aira,mau urap sayuran buatan nenek?"
nenek memberi pilihan.
"Boleh,Nek....."Ihsan yang menjawab