Sore harinya sekitar pukul lima sore setelah mengobrol dengan putra bungsunya Ihsan Airlangga,papa dan mama mengajak Aira pulang ke rumah besar mereka di Cikarang. Seperti biasa mereka akan disopiri oleh pak Sukirman,salah seorang sopir senior yang sangat dipercaya dokter Arya Saputra.Pak Sukirman sudah bekerja selama dua puluh tahun menjadi sopir pribadinya.
Aira mencium tangan suaminya dengan lembut,dan Ihsan mencium kening istrinya dengan penuh kasih sayang.Lalu keduanya berpelukan dengan erat seolah olah mrreka akan berpisah dalam waktu yang lama.
"Jaga diri baik baik ya sayang....!jangan lupakan suamimu ini"ucap Ihsan sebelum Aira meninggalkan apartemen itu.
"Insya Allah masku sayang,kamu juga ya? jaga dirimu..jangan sampai melirik bunga yang lain"ucap Aira lirih,maksud ucapan Aira dengan bunga yang lain adalah gadis lain selain dirinya.
"Hey sayang...mana pernah berani aku!"
sahut Ihsan sambil memencet hidung Aira yang mancung proporsional itu.
