Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

We Are Different : you know?

fantaseren
--
chs / week
--
NOT RATINGS
9k
Views
Synopsis
Claudia adalah gadis remaja berumur 20 tahun. sejak ayahnya bercerai dengan ibunya hidup claudia berubah menjdi tidak karuan .dia selalu menghadapi ibunya yang selalu minum alkohol.Namun suatu hari ada seseorang yang mengubah hidupnya. "siapa dia?","apa dia malaikat?" dan apa yang membuat claudia merasa hidupnya telah berubah. dengan latar belakang california namun juga mengambil lataar belakang Negara penghasil gingseng yaitu korea selatan waah pasti pensaran yaa..
VIEW MORE

Chapter 1 - In california

California…yaah inilah kota yang paling digemari .. siapa sih yang gak tau california di dunia ini …

Claudia caroline namanya ia tinggal bersama ibunya di kota ini ia termasuk orang yang kekurangan untuk mencukupi hidupnya.bahkan ibunya tidak pernah mempedulikannya sama sekali atau pun menafkahinya.sejak sekolah menengah claudia membiayai hidupnya sendiri dengan mencari kerja parttime ataupun jika tidak ada ia membantu temannya untuk bersama-sama mencari uang.

Suatu hari pagi tiba..

Claudia terbangun karena alarm handphonenya bunyi ia pun terbangun dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan mengsikat giginya.lalu ia pun turun ke lantai bawah dengan pakaian yang rapih.ia melihat ibunya yang sedang duduk menatapi gadgetnya dengan rambut acak-acakkan dan banyak botol alkohol dimana-mana.ibunya melihat claudia menggunakan pakaian yang rapih.ibunya pun bertanya kepadanya.

"kau ingin pergi kemana?"

"percuma saja aku memberitahumu…kau akan selalu menatap gadgetmu itu dan menghabiskan 30 botol alkoholmu itu kan?…"jawab claudia sambil menuangkan air di gelas.

"Dasar… anak gak tau diri!memangnya kau tau apa tentang ku?hah!daripada kau terus berbicara seperti itu lebih baik kau buatkan aku sarapan!"jawab ibunya dengan nada tinggi

Claudia pun menyiapkan sarapan dengan membuatkan roti panggang.ketika ia sedang menyiapkan sarapan ibunya beranjak dari kursi dan memeriksa jaket claudia yan digantungkan.claudia tidak melihat apa yang ibunya lakukan karna ia sedang memeriksa kulkas untuk mengambil minuman kopi kaleng . saat ia hendak mematikan pemanggangan ia melihat ibunya yang sedang mengoprak-aprik jaketnya itu.

"apa yang kau lakukan?‼"tanya claudia dengan nada tinggi

"Hhh.ternyata kau melihatku..memangnya aku tidak boleh meminta sedikit penghasilamu?!"

"dasar orang tua gak waras!kembalikan uangku!"pinta claudia dengan keras saat itu claudia pun langsung merebut jaketnya namun sayang claudia tidak bisa menghentikan ibunya.uang dari hasil kerja claudia sudah di ambil ibunya.inilah yang membuat claudia selalu membenci ibunya setiap hari."bisakah sekali saja kau tidak mengambil uangku?! Kau memang sudah gila ya…?!setiap hari kau selalu mengambil uangku dan menghabiskannya untuk membeli alhkohol lalu berkencan dengan pria lain!‼"

Claudia pun langsung meninggalkan ibunya dan pergi dari rumah.ia tidak ingin memperpanjang debat dengan ibunya.percuma saja ibunya tidak akan mengerti..

Yaah..ini bukan kali pertama ia berdebat dengan ibunya.sudah dua tahun ia mengalami kehidupan yang seperti itu.ia berharap dapat segera meninggalkan ibunya itu namun untuk makan setiap hari sja susah apalagi untuk membeli rumah dan tinggal sedirian.ia percaya ia akan bahagia suatu hari nanti walaupun ia belum mendepakatnya.claudia menunggau di halte bus biasanya memang ia menaikki bus untuk mencampai ke tempat kerjanya.ia berkerja di sebuah kafe.

Bus pun akhirnya tiba.dia menaikki bus dan ia berdiri karna kursi di dalam bus itu sudah penuh.ia melihat seorang nenek yang berdiri di dalam bus itu.akhirnya satu orang pun keluar claudia sangat senang karna kebutulan ia sudah pegel berdiri.kursi itu kosong awalnya ia ingin duduk di situ namun ia kasihan kepada nenek itu.ia mempersilahkan nenek itu untuk duduk.

"silahkan duduk"kata claudia sambil menjulurkan tangan ke nenek itu

"terima kasih.apa tidak apa-apa ? sepertinya tadi kau ingin duduk disini.."

"tidak apa-apa aku masih kuat untuk berdiri lagi pula aku sebentar lagi akan turun"kata claudia sambil tersenyum.

Walaupun ada masalah atau keadaan hatinya sedang buruk ia tetap ingin baik kepada orang dan ia tidak ingi melampiaskan amarahnya ke pada orang lain.ia sudah sampai ketujuannya.saat ia hendak berjalan untuk mencpai ke pintu keluar nenek itu menarik tangannya dan berkata

"terima kasih atas kebaikannya semoga seseorang akan menolongmu juga"kata nenek itu sambil tersenyum.

"sama-sama semoga kau sehat selalu"balas claudia sambil tersenyum pula.

"dia sangat baik dan menutupi kesedihannya aku akan membalasnya namun sebelum itu aku akan melakukan apa yang kurencanakan"kata nenek itu dalam hatinya.

Claudia langsung bergegas memasuki cafe.karena ia sudah telat 5 menit.saat ia masuk ia langsung disambar dan dimarahi oleh pemilik cafe karna ia sudah telat.ia pun langsung meminta maaf dan melakukan apa yang pemilik kafe itu.ia disuruh mencuci piring yang sangat banyak ia sangat kelelahan.

"tambah lagi yaa piring kotornya"kata temannya yang sma bekerja di cafe itu.

"hahh!nambah lagi,baru juga selesai.masih banyak emang?"tanya claudia.

"masih banyak banget nih.. pelangganya lagi banyak.sabar yaa."

Claudia sangat kelelahan dan berkeringat.sesekali ia mengelap keringatnya dengan punngung telapak tanggannya.Akhirnya ia selesai juga.

"eh mau beli makan siang di depan gk?"tanya salah satu pegawai kepada claudia.

"biar aku saja , sama claudia"kata rachel teman claudia."yuk!"

Akhirnya mereka pun berjalan dan menyebrangi jalan besar.

"mengapa kau ingin menemaniku?"tanya claudia.

"aku hanya ingin menemanimu."jawab rachel."sudah lama aku tidak berjalan bersamamu"rachel berbicara sambil tersenyum.

Claudia hanya terdiam.dan mereka pun memasuki kedai bersamaan.dan menunnggu pesanan untuk di bungkus di meja makan.

Rachel dia adalah teman sekolah claudia dan mereka satu kelas saat sekolah menengah atas (SMA).suatu hari rachel pernah meminta claudia untuk menceritakan tentang kehidupannya. Namun claudia enggan untuk memberitahu karna saat itu keluarganya telah bercerai.tapi rachel selalu memintanya untuk menceritakan.

Saat SMA dulu…

"baiklah aku akan menceritakannya namu kau jangan memberitahunya kepada siapapun.."kata claudia

Saat itu mereka berbicara di lab sekolah.

"tentu saja aku berjanji"janji rachel.

Claudia mengulurkan jari kelingkingnya "janji yaa.."

"iya"kata rachel sembil mengulurkan jari kelikingnya juga.

Akhirnya Claudia menceritakan mengapa orangtua nya bercerai.

"pada hari kejadian itu aku sedang berada di kamarku sampai akhirnya aku mendengar suara teriakan ibuku dan aku melihat ibuku tergeletak bersamaan dengan darahnnya.saat itu ayahku kabur dan tertangkap polisi.ayahku di sidang dan terkena hukuman penjara selama 3 tahun.karena kasus percobaan pembunuhan."kata claudia.

"jadi begitu ceritannya .. aku jadi ikut sedih.. apa kau sangat dekat dengan ayahmu?"

"yaa aku cukup dekat dengan ayahku"

Rachel menunjukkan air matanya setelah mendengar itu.

"hei! Mengapa kau menangis?"tanya claudia.

"aku sangat sedih mendengarnya"

"Tenanglah aku sudah terbiasa dengan hai ini."

Setelah cerita itu mereka sangat dekat,tertawa bersama, pulang bersama claudia berfikir rachel adalah sahabat untuk selamanya.

Namun setelah beberapa hari . saat claudia masuk sekolah banyak yang menatapnnya. Dan berkata "ayah dia seorang psikopat" , "jangan berteman dengannya" bisik seseorang. Suara bisikan menggemuruh di semua lorong dan semua tatapan beralih kepada claudia.saat itu ia sangat kebingungan dan hanya bisa bertanya kepada diri sendiri. Claudia berlari keruang lab dgn suasana hati yang sedih.tiba-tiba ada sekolompok anak yang masuk ke ruang lab.claudia langsung bersembunyi di bawah meja.

"apakah benar ayah claudia seorang psikopat?" tanya seorang teman kepada yang lainnya.

"rachel berkata bahwa ayahnya menganiyaya ibunya" jawab temannya yang lain.

Dari situlah claudia mengetahui bahwa yang membocorkan semuannya adalah Rachel. Dan di hari itu dia tidak pernah bertemu dangan rachel lagi . ataupun berbicara kepadannya. Tiga tahun pun berlalu mereka bertemu karna berkerja di satu tempat. Rachel sudah mencoba meminta maaf kepada claudia namun claudia selalu tidak ingin mendengarkan rachel.

Saat kejadian itu rachel menangis dan kecewa terhadap rachel.

"pesanan sudah siap" panggil seseorang pegawai kasir.

"eh pesanannya sudah siap kesana yuk"kata rachel.

Saat rachel dan claudia pergi ke kasir untuk membayar . namun ada perdebatan antara pegawai kasir dan seseorang pelanggan . orang kasir itu memarahi si pelanggan dan berkata

"uang kamu kurang jadi tak seharusnnya kau datang kesini jika kau tau uangmu itu kurang!"kata pegawai kasir.

"saya tidak tahu jika uangnya kurang.saya kesini hanya karna saya lapar"kata seorang anak yang terlihat seperti anak sekolah menengah.

Claudia merasa sangat ingin membantunnya namun uangnya pun kurang . rachel mengajak claudia untuk pergi dari kedai karna pembayaran semua pesanan sudah selesai.namun claudia menola dan bilang kepada rachel untuk pergi duluan. Akhirnya rachel pergi dari kedai.

"maaf memangnya uang remaja ini kurang berapa?"tanya claudia kepada pegawai kasir.

"uang dia kurang 2 dollar,kenapa kau ingin membayarnnya?"

Uang claudia saat itu pas sekali 2 dollar . jika ia membayarnya ia tidak akan bisa membayar uang untuk menaikki bus saat pulang nanti."biar saja aku membayarnnya aku bisa pulang dengan berjalan kaki"kata batinnya claudia.

"Iya saya akan membayarnya" balas claudia kepada kasir itu.

"terima kasih kak"kata gadis itu sambil tersenyum.

"iya.lain kali jika lapar pergilah ke tempat kerjaku.aku berkerja di cafe itu"kata claudia sambil menunjuk ke cafe tempat kerjannya.

"baik" kata gadis itu

Claudia pun bergegas menyebrangi jalan dan kembali ke cafe.

"kali ini dia membantuku lagi walaupun uangnya hanya bisa dipakai untuk perjalanan dia pulang.tinggal satu lagi rencanaku . baru akan kubalas kebaikkannya" kata gadis itu dalam batinnya.

Sore pun tiba sudah waktunya bagi claudia untuk pulang . dia pulang dengan berjalan kaki . untuk jam segini bagi claudia masih cukup banyak orang yang berpergian malam. Dan jalan – jalan . berbeda dengannya yang setiap hari hanya berkerja , berdebat dengan ibunya pagi, siang atau pun malam.saat ia sedang melewati pasar ia melihat ada seorang ibu-ibu yang sedang berjualan namun jualannya itu masih banyak. tidak ada satu pun yang terjual . ibu itu sepertinnya buta dia tidak bisa melihat.

"jika dia tidak bisa melihat bagaimana ia tahu bahwa seseorang pembeli akan jujur untuk membayarnnya?" kata claudia dalam batinnya.

Claudia sebenarnya lelah namun ia sangat ingin membantu.

"bu. Apa boleh saya bantu untuk jualan?" tanya claudia dengan menawarkan diri.

"sepertinnya tidak usah nak.. dari suaramu kau terlihat lelah.."kata ibu itu.

"tidak bu. Saya tidak lelah. saya hari ini tidak ada kerjaaan, jadi saya sangat bersemangat untuk membantu ibu.." kata claudia sambil duduk di sebelah untuk menemani ibu itu.

"Haha sepertinnya kau bersemangat sekali.. jika seperti itu baiklah.." kata ibu itu.

Akhirnya claudia pun membantu ibu itu untuk berjualan. Setiap ada orang yang lewat claudia memberanikan diri untuk menawar ataupun mengajak mereka untuk membeli dagangan itu.ternyata usaha nya itu tidak sia-sia banyak orang untuk membeli dagangan itu. Akhirnya dagangan ibu itu habis terjual.waktu menunjukkan pukul 09.00 PM. Sudah waktunya bagi pedagang untuk menutup kios nya ataupun kembali kerumah.

"akhirnya jualannya habis juga.." kata claudia dengan hati yang sangat senang.

"terima kasih ya nak.. kemu benar-benar membantu hari ini. Tidak biasa nya jualanku habis terjual.ini baru pertama kali habis terjual." Ibu itu berkata dengan girang dan sengat senang. Jualannya habis terjual.

"ya sudah jika begitu. saya permisi dulu ya bu."

"tunggu nak. Ini ada sedikit uang untukmu, anggap saja ini upah kerjamu karna sudah membantu ku untuk berjualan."

"oh. Tidak usah bu. Ibu lebih membutuhkan uang itu daripada saya."

" kau memang ana yang baik. Andai saja saya bisa melihat wajahmu. Saya pastu akan selalu ingat wajahmu . sekali lagi saya berterima kasih. Semoga tuhan memberkati mu"

" amin. Lagi pula saya masih ada uang. Jika begitu saya pergi dulu ya bu. Sampai jumpa" kata claudia sambil berjalan ke arah jalan pulang.

"untuk ke tiga kali nya dia membantuku lagi. Dengan keadaan lelah. Bahkan dia berbohong kepadaku bahwa dia masih memiliki uang. Itu artinya aku harus menolong nya . karena rencana ku sudah selesai." Kata ibu itu dalam hatinnya.

Setelah berjalan dengan cukup jauh claudia pun sampai di rumah. Saat dia masuk dia melihat ruangan tenga sangat berantakkan. Botol alkohol ada di semua tempat . dan dia melihat ibunya sedang berduaan dengan seorang laki-laki dengan pakaian yang berantakkan.

"kau baru pulang? Bagaimana dengan harimu? Apa kau menghasilkan uang yang banyak untuk ku ?" tanya ibunya dengan suara yang tidak jelas.

"DIAMLAH ! aku tidak ingin berbicara dengan mu" jawab claudia sambil menaikki tangga dan dengan nada tinggi.

Akhirnya claudia sampai di kamarnya. Dia langsung terjun ke ranjang nya.dan rebahan.

"hari ini aku sangat lelah sekali. Tabunganku di bank tinggal sedikit hanya cukup untuk di pakai naik bus besok. Uang hasil kerjaku di cafe untuk bulan ini sudah di potong karna aku berniat untuk membeli kuota handphone. Dan diambil sama si brengsek itu tadi pagi. jadi aku tidak mendapatkan uang bulan ini. Hah." Kata claudia dalam hatinya sambil menghela nafas. karna pasrah uangnya tidak cukup untuk bulan ini.

Tanpa sadar ia sudah terlelap ke alam mimpinya.claudia sangat lelah karna hari ini terasa berat dari hari biasa nya.