Chereads / We Are Different : you know? / Chapter 3 - Turns out This is in Korea

Chapter 3 - Turns out This is in Korea

"kau tahu bendera negara apa ini?"tanya hyo joo

"tidak, lebih baik langsung ke intinya saja‼, kita ada di negara mana hah?!"

"baiklah,kita sekarang sedang ada di korea selatan"kata hyoo joo

"hah di korea,,dari california ke korea?? Kau tidak bercanda kan?!?"tanya claudia.

Yaah sebenarnya claudia tidak begitu kaget . dia tidak tertarik untuk pergi ke korea. Dia kaget karna tidak percaya. Untuk naik bus saja susah baginya apalagi membeli tiket pesawat. Dia bahkan tidak terlalu tahu tentang korea hanya saja dia pernah dengar nama negara gingseng itu saat di bangku sekolah dasar.

"memangnya aku terlihat sedang bercanda?"

Akhirnya claudia mengetahui ia sedang ada di mana. Namun ia masih tidak mengerti mengapa ia ada di sini.setelah beberapa menit di taman mereka pergi untuk membeli makanan ringan.setelah iyu mereka pergi ke halte bus untuk kembali kerumah mereka.saat mereka menyantap makanan ringan mereka sambil menunggu bus tiba-tiba handphone hyo joo berbunyi.hyo joo mengangkat panggilan itu.claudia merasa heran mengapa hyo joo sepertinya kaget setelah menjwab telepon itu dan merasa sedikit kesal.

"kenapa? Sepertinya ada yang membuatmu khawatir?" tanya claudia kepada hyo joo.

"sepertinya aku harus melewati jalur yang berbeda denganmu."

"mengapa? Jika kau berbeda jalur denganku bisa saja aku tersesat.aku belum tahu kota ini atau pun jalan mana yang benar." Kata claudia.

"aku harus menemui atasanku . benar juga apa yang kau katakan."kata hyo joo.

"kau bekerja sebagai pembantu?"

"tidak, atasanku adalah jadi bagaimana?"tanya claudia.

"bentar aku sedang memikirkannya. Oh bagaimana jika kau ikut denganku? Apa kau mau?"

"hmm baiklah. Tapi aku harus menunggu dimana?"

"begini sebelum kita pergi kesana. Kau harus mengerti dulu. Jika kau bertemu orang yang baru kau kenal kau harus membungkukan badanmu dan berkata anyeong haseyo. Apa kau mengerti?" kata hyo joo.

"membungkukkan badanku?"

"iya itu adalah salah satu tradisi orang korea. dan berkata anyeong haseyo" kata hyo joo

"apa anyeong haseyo?"

"iya. Sepertinya kau sudah terbiasa dengan logat korea >_<"

"Ah jika itu aku sering mendengarnya saat kita di toko tadi. Banyak yang mengucapakan itu." Kata cludia.

"baiklah apa sekarang kau mengerti?" tanya hyo joo

"yaa. Aku mengerti."

"baiklah sekarang kita sudah sampai." "oh yaa satu lagi. Kau hanya perlu melakukan apa yang ku ajarkan kepadamu tadi, jika kau di ajak bicara dengan orang lain saat di sana kau jangan bicara yaa.." kata hyo joo.

"memangnya kenapa?"

"entahlah..nanti pasti ada yang menjelaskan kepadamu" kata hyo joo.

"baiklah."

Mereka pun pergi ke gedung apartemen atasan hyo joo. Mereka masuk ke apartemen no 276 . saat hyo joon masuk ia di persilahkan duduk oleh manager aktor tersebut.

"apa ini temanmu?" kata manager tersebut sambil menunjuk kepada claudia,

Claudia pun langsung membungkukkan badannya dan berkata 'anyeong haseyo'

"eh iya di temanku.maaf dia ikut karena dia dari kota lain dan dia tidak tahu jalan di kota soeul." Kata hyo joo dengan menggunakan bahasa korea nya.

"oh ternyata begitu. Memangnya dia dari kota mana?" tanya maneger.

"ah.. em dia dari kota ilsan.. Iya ilsan.ya..yah"kata hyo joo dengan terbata-bata karena bingung harus menjawab apa. "hei kau tunggulah di luar" kata hyo joo kepada claudia dengan berbisik-bisik.

"baiklah." Jawab claudia dengan berbisik pula.

Claudi keluar dari apartemen itu dan menunggu di samping pintu.saat ia menunggu tiba-tiba keluar seorang laki-laki dan ada seorang lagi yang mengikutinya dari lift apartemen tersebut dan berjalan kearah pintu. Namun langkahnya terhenti karna melihat claudia. Dan menatap claudia. Lalu berkata

"siapa kau?" tanya lelaki itu.

"hah..em" claudia bingung harus menjawab apa karna hyo joo bilang jangan berkata apapun. "aduh aku harus ngomong apa? Aku nggak bisa bahasa korea. Hyo joo‼ bantulah aku…kumohon" kata claudia dalam hatinya meminta hyo joo untuk membantunya.

"siapa kau ? kau tidak ingin menjawabku? Hmm.. baiklah aku ingin megetahuimu karna kau ada di depan apartemenku."

"eh.."kata claudia

"jadi kau tetap tidak ingin menjawabku?" kata laki-laki itu.

"hei hyuna kau sudah menunggu lama yaa.." kata hyo joo yang tiba-tiba muncul di depan mereka berdua.dan mengedipkan matanya kepada claudia.

Claudia tahu itu adalah isyarat.jadi, claudia langsung mengangguk saja.

"eh. Tuan soo jun .. maaf ini teman saya. dia menunggu diluar. semua persiapan tuan sudah di siapkan jadi..sekarang saya boleh pulang kan?" kata hyo joo

"baiklah kau boleh pulang.tapi sudah saya ingatkan jangan panggil saya tuan panggil saya soo jun saja." Kata laki-laki itu

"ooh ternyata dia aktor itu."kata claudia dalam hatinya

"oh maaf soo jun." Kata hyo joo menjawab aktor tersebut.

Claudia dan hyo joo pun turun kebawah menggunakan lift . mereka menunggu bus untuk pergi pulang ke rumah hyo joo.

Namun saat di perjalanan ke halte bus hyo joo teringat bahwa ada yang terlupakan.

"Hei claudia..kau belum punya Hanphone kan..?"tanya hyo joo.

"sebenarnya aku punya tapi saat aku tiba-tiba di rumahmu Handphone ku tidak ada.." kata claudia sambil berjalan.

"Baiklah jika begitu.." kata hyo joo dan langsung menarik tangan claudia dan memutar arah jalan mereka.claudia kesusahan karna membawa belanjaannya.

"HEI! Kau ini kenapa?" tanya claudia sambil kesusahan.

Akhirnya hyo joo pun sampai di tujuannya bersama claudia. Di depan toko Handphone.

"mengapa kau mengajakku ke tempat ini?" tanya claudia.

"kau harus membeli handphone..jika kau tidak membeli nya kau pasti kesusahan..untung saja aku ingat jika tidak kita akan sulit .." kata hyo joo.

"aku tidak terlalu membutuhkannya..lagi pula jika aku membeli nya akan makin banyak tunggakkan belanjaanku padamu…kau tahu aku bukanlah orang kaya, jika begini terus bisa-bisa saat aku sudah kembali ke california aku mati kelaparan…, sudahlah jangan di pikirkan tentang handphone itu..kita kembali saja."kata claudia dan langsung menarik tangan hyo joo. Namun hyo joo menolak.

"Hei tenanglah aku tidak akan memintamu untuk mengembalikan uangku kan? Aku masih punya banyak uang. Jadi belilah apa yang kau perlukan. Jika kau tidak membeli handphone mu aku ingin minta kau kembalikan barang itu ke padaku..kau mau?" tanya hyo joo.

"Haah.. baiklah ." kata claudia menyerah.

Claudia mendapatkan handphone yang cocok untuk nya. Mereka pun pergi dari toko itu dan langsung menuju halte bus.untungnya bus itu cepat datang dan mereka tidak perlu menunggu lama lagi. Hyo joo tertidur di bus, claudia tidak ngantuk namun sebenarnya dia lelah. Ada banyak pertanyaan di dalam pikiran claudia. Terutama " mangapa aku ada di sini dengan tiba-tiba.tanpa alasan apa pun.." itulah yang sekarang ada di dalam pikirannya. Bus pun berhenti di pemberhentian mereka. Hyo joo berjalan menuju rumah dengan lelah.

"Ngantuk..ngantuk" gumam hyo joo.

"sebentar lagi sampai. Bukalah matamu jika matamu seperti itu bisa-bisa kau tersandung batu."

"Hmm.. baiklah."

Mereka sampai di rumah dan hyo joo membuka pintunya.lalu claudia menyalakan lampunya.saat claudia menyalakan lampu di terkejut karna melihat ada seseorang perempuan yang duduk di meja makan.

"HEI! Hyo joo ada yang duduk di meja makan" kata claudia memberitahu hyo joo yang lagi berusaha membuka sepatunya.

" kau pasti bercanda kan?!" kata hyo joo

"untuk apa aku bercanda.."

"terus siapa dong?" tanya hyo joo

"Entahlah.. aduh seram banget siihh. Hei siapa di sana?" tanya claudia ke arah meja makan.

"kenapa jadi kayak film horor gini sih. Sekarang rasa ngantuk ku jadi hilang kan." Kata hyo joo sambil mengambil payung di dekat sepatu mereka berjaga-jaga jika itu pencuri.

Mereka pun jalan dengan pelan-pelan menuju ruang makan . hyo joo membawa payung dengan cara memegang seperti akan memukul orang. Dan saat mereka medekat... sepertinya hyo jo mengenal orang itu dan dia langsung menurunkan payung .

"eh.. ternyata kau."kata hyo joo sambil menunjuk kepada orang itu.

"kau kenal? Memangnya dia siapa.?" Tanya claudia

"iya aku kenal. Oh iya dia ini orang yang akan memberitahumu."kata hyo joo

"Hei." kata orang tersebut menyapa claudia.

Mereka bertiga duduk bersama di meja makan itu.