"Kau yakin ini apartemennya?" tanya Momo. Dia menengok ke arah tower tinggi nan menjulang. Kawasan yang diisi apartemen mewah dengan harga selangit.
"Ya, ini kawasan tempat tinggal Camie. Dia mengirimkan lokasinya dan alamatnya menuju ke sini," jelas Abare.
Momo mengangguk paham, dia tidak mempermasalahkan tentang harga apartemen yang menjadi tempat tinggal Camie. Namun dia lebih penasaran tentang siapa dan bagaimana sosok Camie itu. Selama ini Abare tidak pernah menjelaskan tentang circle pertemanannya pada Momo.
Namun yang Momo tahu selama ini, Abare memang buka tipe orang yang suka bergaul. Hanya untuk urusan bisnis dan tidak lebih. Orangnya formal sekali. Tapi bukan berarti Abare masih bar-bar dan suka berkelahi seperti dulu. Hanya saja dia memang bukan tipe orang yang suka mengobrol santai untuk keperluan yang tidak terlalu penting.