Abare dan Momoi sudah berada di restoran yang menjadi tempat pertemuan mereka dengan Camie. Sesuai ujar Abare tadi, mereka akan bertemu di restoran itu saat pukul sebelas siang.
Momoi menunggu kedatangan Camie dengan sangat antusias. Dia bahkan tidak bisa memakan menu yang sudah dihidangkan di depannya. Ia masih berpikiran untuk memakan menu itu setelah ia sudah bertemu dengan Camie. Baru ia bisa tenang menyantap menu-menu tersebut.
"Maaf membuat kalian menunggu."
Abare dan Momoi menoleh, sosok wanita cantik dengan pakaian berupa kemeja putih, dan rok pendek setengah kaki menyapa mereka dengan sebuah permintaan maaf karena merasa telah membuat Abare dan Momoi menunggu lama atas kehadirannya.
Abare padahal tadi sudah hendak melontarkan sanggahan. Karena ia merasa tidak apa-apa untuk menunggu, lagipula yang mengajak bertemu adalah dirinya. Namun seketika mulutnya terdiam dan tak dapat mengeluarkan kata apa-apa. Lidahnya benar-benar tak mau menurut dengan perintah otaknya.