Shouki menjauh, ia membungkukkan badannya pada Camie menandakan ia meminta maaf atas perbuatannya tadi. Ia merasa sangat bodoh karena telah berkelakuan anaeh seperti itu. Datang dengan senyum aneh lalu mendekat dan tiba-tiba menggenggam tangan, yang lebih parahnya lagi sampai memberi pelukan hangat dan penuh cinta. Astaga, Shouki ingin memukul wajahnya sendiri sekarang ini.
"Tidak apa-apa, Tenuka-San. Anda tidak perlu membungkuk sampai seperti itu. Saya tidak apa-apa, sungguh." Camie berusaha meyakinkan Shouki bahwa semuanya baik-baik saja. Tidak ada perasaan terganggu atau jengkel sedikit pun.
Shouki malu setengah mati, dia seperti orang dungu yang tidak tahu malu. Perbuatannya tadi sudah memancing berbagai macam tanda tanya di kepala semua orang di ruangan itu. Mereka semua bertanya-tanya kenapa si bos mereka melakukan hal tersebut.