"Silakan, Camie-San. Tenuka-Sama bilang kalau dia bisa menerima tamu hari ini."
Camie sedikit membungkukkan badan pada karyawati itu sebagai bentuk salam dan terimakasih padanya. Setelah itu Camie membuka perlahan pintu kayu yang licin itu. Tak ada derit, tentu saja. Sebab pintu itu baru, dan selalu dirawat baik oleh staf kebersihan kantor.
Aroma pewangi ruangan yang menyeruak nampaknya selalu berkutat dengan wangi maskulin dari parfum yang bercampur dengan aroma tubuh yang khas dari seorang pria dewasa bernama Tenuka Shouki.
Camie disambut dengan pemandangan di mana seorang pria yang memiliki tatapan dingin dan tajam tengah menunggunya, di atas bangku kerjanya yang mewah dan artistik.
Corak ruangan yang didominasi warna red Dope dan white milk itu benar-benar serasi dengan warna jas dan kemeja dari pria tersebut. Camie curiga kalau setiap hari ruangan itu teru diganti-ganti cat nya sesuai dengan warna setelan yang dipakai oleh pria tampan berusia 23 tahun tersebut.