Higumi melirik keluar, dia melihat memang tidak ada hal yang mencurigakan, tidak ada terlihat kalau ada manusia di balik pepohonan yang tumbuh rimbun di sana itu.
Tapi persembunyian kan tidak harus di pohon. Bisa saja itu pancingan agar Higumi menunjukkan kalau dia sadar atau tidak sedang diincar oleh marabahaya.
"Kenapa Bu? kenapa diam?" tanya si supir itu lagi. Higumi yakin di depan sana, pasti supir itu tak measang ekspresi khawatir.
Dan benar saja, di depan sana sudah terpatri seringai lebar dari supir taksi itu. Dia nampak senang sekali karena sudah bisa menjebak Higumi untuk masuk ke dalam perangkapnya.
Apa keinginannya?
Apa dia ingin merampok?
Tidak, kalau dia ingin merampok bisa saja merampok sebelum ia sampai ke tempat ini.
Apa dia hendak memperkosa Higumi?
Entahlah, untuk apa seseorang pemerkosa mencari wanita hamil untuk dijajah tubuhnya?
Terkecuali kalau orang itu punya sedikit kelainan.