"Higumi-Chan," panggil Leony. Leony memperhatikan Higumi dengan saksama, namun selain melihat kondisi Higumi yang seperti orang yang tak sehat, Leony menemukan sesuatu yang lain.
Perut Higumi seperti membuncit besar, namun sedikit samar karena ia duduk di kursi roda dan bagian perutnya tertutupi kain longgar dan syal yang sengaja ia juntaikan menutupi perut dan dadanya.
"Ada apa Leony-Chan?" tanya Higumi, walau sedang dalam kondisi yang lemah. Namun Higumi berusaha untuk terus memperlihatkan senyuman hangatnya pada Leony.
"Maaf, bila aku bertanya tentang ini. Tapi... apa kau hamil? aku melihat perut mu seperti membesar," tutur Leony. "maaf Higumi-Chan, aku tidak bermaksud untuk menyinggung dirimu atau mencampuri urusan mu. Tapi aku adalah sahabat mu, aku akan melakukan apa saja untuk membantumu, tolong jangan tutupi sesuatu dari aku."