"Ya, aku juga hamil," tutur Leony. Abare tersenyum getir, karena di rahim gadis yang ia cintai ini sudah tumbuh benih lelaki lain.
Abare tidak marah, ia menerima Leony apa adanya. Karena ia tau, Leony juga tidak ingin terjebak di kondisi seperti sekarang. Ia tahu bahwa Leony sudah sebisa mungkin menjaga dirinya agar tidak disentuh Shouki.
Abare mengelus perut itu, kemudian ia berlutut hingga kepalanya sejajar dengan perut Leony. Ia menempelkan hidungnya di situ dan menggeseknya, seakan tengah mencium anak yang dikandung oleh Leony.
Leony tersenyum, ia bersyukur Abare masih mencintainya, bahkan mau menerima Leony yang sudah mengandung anak dari lelaki lain. Namun di satu sisi, Leony merasa tidak pantas untuk Abare. Ia merasa kalau dirinya sudah kotor dan tersentuh lelaki lain. Leony tidak ingin Abare dirugikan karena masih menerima barang yang sudah dimainkan oleh lelaki lain.
Tentunya kalian mengerti apa maksudnya.