Leony masih tak berani menatap sahabatnya itu. Ia menundukkan wajahnya, ia malu, ia merasa bersalah, ia tak sanggup menatap wajah Higumi saat ini.
"Leony-Chan, selamat ya."
Leony terheran-heran, apa ia sudah salah dengar? Higumi mengucapkan selamat padanya? padahal ia sedang menunjukkan undangan pernikahanya dengan Shouki. Seharusnya ia marah pada Leony, tapi kenapa dia malah tersenyum kepada Leony.
"T-tapi Higumi..."
"Shouki sudah memilih mu. Kau adalah yang terbaik untuknya, aku akan selalu mendukung dirimu. Mungkin Shouki bukan jodoh ku, jadi aku tak bisa memaksakan kehendak ku. Aku berdoa semoga kalian selalu bahagia, tolong bahagiakan Shouki, Leony."
"Tapi Higumi, aku tak mencintainya!" seru Leony. Emosinya lepas, padahal seharusnya yang lebih emosional itu adalah Higumi. Namun Leony lah yang lebih tak terima akan pernikahannya dengan Shouki.
