Sampai pada hari itu, Shouki dan Higumi benar-benar jalan bersama.
Higumi tak pernah membayangkan kalau dia akan merasakan kesempatan untuk pergi bersama dengan Shouki. Dia rasa ini adalah keberuntungan terbesar di hidupnya. Bahkan Higumi sudah berdandan sangat cantik hari ini.
Shouki melirik, ia tidak mau terang-terangan menatap Higumi. Bila diperhatikan, tak ada rugi bila dirasa untuk memiliki Higumi. Gadis secantik dia dan sepolos dia itu adalah sebuah hal yang berharga di mata lelaki.
Namun kalau tidak cinta, kecantikan perempuan lain hanyalah hiasan dunia semata. Menarik untuk dilihat, namun tak ada niatan untuk memiliki.
Namun, pasti lelaki punya keinginan untuk memiliki sesuatu yang sangat berharga dari gadis yang cantik.
"Mau nonton apa hari ini?" tanya Higumi dengan hati-hati. Ia tak ingin menyinggung Shouki atau mendesak Shouki. Karena baginya, sudah diajak untuk jalan bersama saja sudah membuatnya sangat bersyukur.