Tentu saja Momo begitu khidmat ketika mengatakan kalimat terakhir pada doanya itu. Sisanya ia tidak bersungguh-sungguh mendoakannya. Karena ia hanya berharap gadis di sampingnya itu hidup selamanya bersa Shouki.
"Kenapa?"
Momo yang juga sedang mencuci tangannya memundurkan kepalanya tanda bertanya dalam hati, ia menoleh dan menemukan Leony yang sedang menatap dirinya sendiri di pantulan kaca yang lebar itu.
"Kalau bertanya itu yang lengkap. Aku tahu kau terbiasa selalu dimengerti oleh para lelaki yang mengelilingi mu. Tapi aku tak bisa seperti mereka," balas Momo sarkas.
"Kenapa kau pisahkan aku dari Abare?" tanya Leony langsung menembak pada intinya.
Momo mendengus senang, ia berkedip pelan dan menyilangkan tangannya di dada. Menatap lawan bicaranya itu lewat pantulan cermin yang ada di hadapan mereka berdua.
"Kenapa? jawabannya tentu saja karena aku mencintainya," jawab Momo dengan entengnya.