"Dengarkan aku, Hanami Momo." Abare berdehem pelan, dan mundur beberapa langkah. Terus menepis tangan Momo yang ingin tersampir di lengan Abare. "Apa pun yang kau lakukan, bagaimana pun kau berusaha, dan seberapa lama kau berjuang, kau takkan pernah bisa untuk menyamai kedudukan Leony di hatiku. Kau tak punya tempat, kau tak punya kesempatan, dan kau tak punya kekuatan untuk meraih cinta di hatiku. Cinta ku hanya untuk Akira Leony. Hanya dia yang bisa memiliki hatiku. Bahkan walau kita sudah menikah bertahun-tahun nantinya, kau tetap hanya memiliki status ku, bukan hatiku. Kau bahkan takkan mendapatkan tubuh ku, kau takkan bisa menikmati indahnya cinta dariku."
"Kenapa?"
Abare menaikkan alisnya bertanya. Ia tak berniat untuk menyeka bulir bening yang jatuh membasahi pipi gadis bersurai hitam panjang itu.
