"Tapi aku sadar, aku sudah memiliki Jisen. Dan dia begitu menyayangi aku. Kau sendiri juga membahagiakan Hiyoshi. Dan sudah seharusnya kami berdua menutup lembaran lama dalam-dalam dan menerima semuanya dengan lapang dada. Berhenti bersiteru dan lebih dewasa dalam menentukan keputusan. Kau tak perlu meminta maaf lagi, Ying. Aku telah bahagia bersama keluargaku, aku telah memiliki Jisen dan aku telah melahirkan Abare. Dan aku juga minta maaf padamu, karena aku telah menjadi salah satu penghalang antara Abare dan Leony," tutur Miuri. Ia mulai tenang, wajahnya meneduhkan hati, tak ada lagi raut tegang atau emosi dari wajah cantik wanita blasteran Jepang Turki itu.
"Terima kasih banyak Ying. Dan dengan itu, apa artinya kau..."
"Iya, aku juga telah merestui hubungan Abare dan Leony," sela Miuri. Ia tak ingin bertele-tele, ia juga tidak sabar menunggu Ying menyelesaikan ucapannya.
