"TIDAAAAKKKK!!! ABAREEE!!!"
Leony berteriak histeris, Abare terkena hantaman kayu di punggungnya. Menyebabkan Abare tak sadarkan diri dan terjatuh ke tanah. Sihan yang melakukan itu semua hanya bisa menahan rasa sesal di dalam dirinya. Ia tak bisa menahan rasa kesal pada dirinya sendiri. Ia menyalahkan dirinya sendiri yang sudah mencelakai sahabatnya sendiri.
"Pilihan yang bagus anak muda," ucap Miuri. "Aku tahu kau hanya bersandiwara saat menghantam anak buah ku tadi."
Miuri melangkah, mendekati Sihan dan menepul bahu Sihan pelan. "Anak itu memang harus merasa sakit sesekali. Karena dia sangat bebal, jadi dia harus mengetahui apa akibatnya jika dia selalu melawan orang tua. Tapi dia akan sangat berterimakasih dengan aku dan kau. Kareja kita, sudha mengarahkan dia menuju takdir yang benar."