"Inginnya juga begitu," timpal Abare. Wajahnya jadi sedikit masam. "Tapi niat kami sekarang adalah untuk mencari tempat yang aman bagi diri kami berdua."
"Ehh?" Sihan terlihat penasaran, ia menunjukkan gestur keheranan dari wajahnya. "Mencari tempat yang aman? memangnya siapa yang sedang mengejar kalian?"
"Orang tua kami sendiri, beserta dua orang gila yang terobsesi akan aku dan si mochi ini," jawab Abare sembari menunjuk Leony dari lirikan matanya.
Sihan mengangguk paham, ia ber-oh ria.
"Selengkapnya akan aku ceritakan nanti. Kami sedang mencari penginapan sekarang, kau juga mau mencarinya bukan?" tanya Abare pada Sihan.
"Kebetulan sekali," ujar Sihan. Dia tersenyum lebar dengan menampilkan deretan gigi putihnya. "Kalian tidak perlu repot-repot mencari tempat untuk berdiam. Sebenarnya aku punya rumah di kawasan Yogyakarta, dan karena aku mau kuliah di sini. Jadi aku tinggal di situ. Kalau kalian mau, kalian bisa tinggal bersamaku. Aku punya banyak kamar tidur juga di situ."