"Jangan pernah minder lagi dengan berat badanmu itu. Kau sudah memiliki apa seharusnya menjadi milikmu. Kau sudah menjadi dirimu sendiri. Itu lebih baik, sangat baik, dan jauh lebih baik daripada gadis-gadis palsu di luar sana," ucap Abare serius. Serius dalam artian sungguh-sungguh dengan ucapannya. Tak ada malu-malu yang ia rasakan ketika harus menyampaikan pujian ataupun penilaian pada Leony.
"Gadis palsu? maksudmu orang yang melakukan transgender?" tanya Leony dengan ekspresi polosnya.
Abare menepuk jidatnya pelan, entah dia yang salah kata atau Leony yang mendadak pragmatis.
"Maksudku bukan begitu mochi bodoh," balas Abare. "Tapi gadis palsu yang aku maksud itu adalah gadis yang membuang segala keaslian pada dirinya. Merubah dirinya, merombak banyak hal yang tidak perlu, dan meninggalkan sesuatu yang harusnya ia jaga."
Abare, seharusnya kau langsung mengatakan apa maksudmu. Kalimat terakhir ucapanmu sedikit ambigu.