"Suyeon-a" panggil Suyeon yang baru saja menghentikan mobilnya saat sudah sampai didepan rumah duka tempat dimana abu sang istri disemayamkan disana.
Karena tidak mendapat jawaban dari anak gadisnya Siwun menoleh kesamping kanannya dan ternyata anak gadisnya tengah tertidur dengan pulas dengan mulut yang terbuka, membuat Siwun terkekeh.
Diraih ponsel miliknya yang ia taruh di kantong celana dan membuka aplikasi kamera untuk memotret anak gadisnya yang tengah tertidur itu "Kkkk maafkan ayah Suyeon-a" kekehnya saat Siwun baru saja selesai memotret foto Suyeon.
Sifat jahilnya memang masih melekat di jiwa Siwun sejak dirinya masih muda dulu dan sekarang Suyeon yang mendapat imbasnya.
Siwun melakukan itu bukan semata-semata untuk kesenangan semata karena memotret aib anak gadisnya sendiri, namun Siwun mengabadikannya sebagai kenangannya nanti saat dia dimasa tua maka Siwun dapat mengingat momen ini.