"Zero-ya, ibu hanya mengantarmu sampai sini saja ya. Kau masuklah kedalam bersama Enu" ujarnya dan Zero langsung menganggukkan kepalanya.
"Eumm Zero pintar sekali yah, dia tahu jika ibunya sedang mengandung adiknya maka dari itu dia tidak ingin kau kelelahan Taeyon-a" ucap Taehi sambil mengelus kepala Zero.
"Haha iya, dia memang akhir-akhir ini sering memintaku untuk tidak mengatarnya ke sekolah karena takut aku akan kelelahan tapi aku yang memaksa untuk mengantarkannya, aku tidak tega jika Zero harus berangkat dengan bus sekolah "
Taehi menganggukkan kepalanya mengerti "Ahh iya, akupun tidak tega jika Enu juga berangkat dengan bus sekolah maka dari itu aku rela mengantarnya setiap hati"
Taeyon tersenyum lalu mengelus kepala anak lelakinya "Zero akan menjadi kakak jadi harus pintar ya"
"Aigoo kau ini pintar sekali Zero-ya, kau harus memarahi ibumu jika dia bekerja telalu keras ya" Taehi mencubit pipi tembam Zero karena gemas.