"Suyeon-a, istirahat nanti maukah kau pergi ke kantin bersamaku?"
"Tentu saja"
"Aku akan berbagi roti isi buatan ibuku padamu"
Suyeon melirik tas punggung Baekyeon "Apa aku boleh melihatnya?"
"Tidak boleh, jika kita melihatnya aku tidak yakin kita akan tahan untuk tidak memakannya"
Mendengar itu Suyeon tertawa "Baiklah-baiklah roti isi buatan tante Sena pasti sangat enak"
"Tentu saja"
Suyeon lagi-lagi menoleh pada Baekyeon "Baekyeon-a, apa aku boleh meminta sesuatu hal padamu?"
"Apa?"
Suyeon melepas genggaman tangannya pada Baekyeon lalu membuang pandangannya ke arah lain sebelum menatap Baekyeon lagi "Apa aku boleh menciummu?"
Kedua mata Baekyeon melebar sempurna mendengar pertanyaan gadis cantik itu, ia tidak menyangka jika gadis yang selama ini ia cintai meminta ijin untuk menciumnya.
"Tuhan, apa cintaku pada Suyeon selama ini akhirnya terbalaskan?"
"Baekyeon-a, apa aku boleh menciummu?" tanya Suyeon lagi.