Chereads / Daftar Operasi TF Amethyst / Chapter 57 - 6.7 - Negosiasi Ulang

Chapter 57 - 6.7 - Negosiasi Ulang

Maester ketiga yang dibawa oleh Osvik adalah Maester Ciesar, seorang ahli dalam bidang kesenian dan budaya.

Karena Osvik tidak berminat mengikuti presentasi selanjutnya dan memilih mengikuti Chef Bianca layaknya anak anjing mengikuti induknya, maka Letkol. Slane memutuskan ia sendiri yang akan memberi presentasi kepada Maester Ciesar agar Maester tua tersebut tidak merasa ditelantarkan.

Dengan antusias Maester Ciesar mengikuti Letkol. Slane, dan dengan penuh perhatian ia mendengarkan setiap penjelasan mengenai produk Amethyst Merchant yang berkaitan dengan erat dengan seni, budaya dan gaya hidup abad 21 di bumi.

Tempat tidur besar yang empuk, lembut dan super nyaman, meja rias yang elegan, meja kerja yang berwibawa tapi juga luwes, kursi goyang yang tampak rapuh tapi ternyata sangat kuat, kursi bernama sofa yang membuat orang yang mendudukinya enggan pindah tempat, cermin kaca berukuran 1.9x0.75 meter, peralatan makan yang sangat indah tapi nyaman saat digunakan, lukisan di dinding yang begitu hidup, hingga akhirnya jam tangan yang nyaris membuat Maester Ciesar terkena serangan jantung.

'Tempat ini adalah gudang harta karun.'

Gumam Maester Ciesar sementara ia mati-matian menenangkan detak jantungnya yang naik turun tidak terkendali.

"Letkol. Slane, berapa harga jam tangan ini?"

"Lima kali dari jam dinding yang sebelumnya dibeli Ser Osvik."

Secara teknis Letkol. Slane tidak berbohong. Jam dinding standar yang dijual Amethyst Merchant menggunakan bingkai dari kayu kenari hitam dengan hiasan kecil dari perak dan harganya adalah USD 40. Sedangkan arloji yang sedang diamati Maester Ciesar harganya adalah USD 200.

Dari segi tampilan, jam dinding dan jam tangan yang ditawarkan Amethyst Merchant sangatlah standar. Nyaris tidak ada bedanya dengan produk yang dipajang di Wallmart. Hal tersebut karena Amethyst Merchant sejak awal ingin agar durability dan fungsi diletakan di atas penampilan.

Sedangkan untuk jam dinding dan jam tangan yang tampilan luarnya dibalut menggunakan kesenian dan material bernilai tinggi, Amethyst Merchant akan mengedarkannya sebagai produk edisi terbatas yang akan dijual melalui lelang.

Namun bagi Maester Ciesar jam dinding dan jam tangan standar yang ditawarkan Amethyst Merchant sudah merupakan produk yang layak diperebutkan. Karena itu saat ia mendengar jawaban dari Letkol. Slane, Maester Ciesar segera bernafas lega. Mengingat menurut taksiranya jam tangan yang saat ini ada ditangannya setidaknya bernilai sepuluh kali dari jam dinding yang sudah dibeli oleh Osvik.

Tepat pukul setengah lima presentasi produk-produk Amethyst Merchant selesai diberikan. Osvik dan ketiga Maester lalu diantar menuju Maple Palace untuk beristirahat. Letkol. Slane sendiri  yang mengantar mereka, dan sebelum undur diri ia berpesan kalau jam tujuh nanti ia akan menjemput mereka untuk makan malam di Luise Petra.

- - - - -

Kamar VVIP 23, Hotel Maple Palace

Pukul 1720, 26 Agustus 2025

Begitu Letkol. Slane pergi, petugas hotel segera menjelaskan kepada Osvik mengenai berbagai fungsi dan cara penggunaan setiap fasilitas di kamar VVIP 23, dan penjelasan tersebut membuat Osvik berdecak kagum tanpa henti.

Dengan terbuka Letkol. Slane memberitahu Osvik kalau kamar VVIP yang ditempatinya berada di urutan ketiga dalam hal tarif. Namun bagi Osvik kamar VVIP tersebut sudah lebih dari cukup untuk membuat dirinya menyesal setengah mati karena sempat berkata di Benua Amstell tidak ada bangsawan yang akan sudi tinggal di hotel dan meminta mereka melakukannya adalah sebuah penghinaan.

'Sayang aku menunggu terlalu lama sebelum memberanikan diri mengunjungi Magwurt City.'

Gumam Osvik sementara petugas hotel memberi contoh bagaimana cara mempersiapkan bathtub berbentuk segitiga dengan sudut tumpul di kamar mandi.

Setelah mandi air hangat dengan sabun yang sangat wangi, Osvik berniat untuk bersantai di sofa hingga waktu makan malam tiba. Sayangnya ia tidak bisa melaksanakan niatnya  tersebut.

"Kita harus memfokuskan anggaran belanja kali ini untuk perkakas dari listrik."

Kata Maester Kallep sambil menjambak rambut Maester Rivak dan menarik jenggot Maester Ciesar.

"Tidak, kita harus mengutamakan komoditi kuliner sekaligus membeli resep dari para juru masak Amethyst Merchant."

Kata Maester Rivak sambil menjambak rambut Maester Ciesar dan menarik jenggot Maester Kallep.

"Kalian berdua keliru. Kita harus membeli seluruh jam yang bisa disediakan Amethyst Merchant lalu menggunakan keuntungan yang diperoleh dari penjualannya untuk membeli  komoditi lain."

Kata Maester Ciesar sambil menjambak rambut Maester Kallep dan menarik jenggot Maester Rivak.

Sebelum ia pergi mandi, Osvik meminta ketiga  Maester menentukan jenis komoditi yang akan dibeli dari Amethyst Merchant. Anggaran  yang ada ia bagi sama rata bagi ketiga Maester setelah dikurangi biaya pembelian pembangkit listrik tenaga surya dan beberapa aplikasi tambahan. Karena itu seharusnya para Maester tidak perlu ribut apalagi sampai saling jambak rambut dan jenggot satu sama lain.

"Maester bertiga, gunakan anggaran yang menjadi kuota masing-masing, tidak lebih tidak kurang."

Perintah Osvik dengan nada setegas mungkin. Ketiga Maester lalu melepaskan tangan masing-masing dari rambut dan jenggot rekannya. Namun mendung hitam tetap memenuhi wajah mereka.

Osvik sendiri akhirnya mengerti kenapa para Maester sampai begitu sengit memperebutkan anggaran belanja kali ini setelah ia memeriksa daftar belanja yang dibuat ketiga Maester.

Biasanya Osvik hanya membawa banknote senilai 10.000 gold coin saat berbelanja. Namun dalam kunjungan ke Magwurt City kali ini ia membawa banknote senilai 20.000 gold coin. Meski begitu, kuota belanjaan yang bisa diperolehnya ternyata jauh lebih sedikit dari yang ia perkirakan.

Sebenarnya, untuk komoditi khusus yang menjadi hak eksklusif para bangsawan ia mendapatkan harga dan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan pemasok dari Makai Royal City. Namun produk-produk lain yang hanya bisa disuplai oleh Amethyst Merchant menyerap anggaran yang dibawanya layaknya ladang kering menyerap segelas air.

Untuk produk-produk yang hanya bisa disuplai oleh Amethyst Merchant, Osvik memang tidak bisa menawar. Karena itu ia berniat mengusahakan potongan harga dari produk khusus yang menjadi hak eksklusif para bangsawan.

'Aku bisa menggunakan informasi yang kuperoleh dari Merry Gold Union sebagai senjata.'

Gumam Osvik sebelum kembali duduk di sofa dan tenggelam dalam permenungan.

- - - - -

Ruang Tengah Kamar VVIP 23 

Pukul 1900, 26 Agustus 2025

Setelah dengan halus menolak undangan makan malam dari Letkol. Slane, Osvik lalu mengajak tamunya tersebut melakukan negosiasi dagang.

Begitu Letkol. Slane selesai memeriksa daftar belanjaan yang ia ajukan, Osvik segera berkata.

"Ser Slane, kualitas garam milik Amethyst Merchant memang sedikit lebih baik dibandingkan garam yang disuplai pemain besar di Makai Royal City. Namun sayang harganya terlalu mahal? Jadi bisakah Amethyst Merchant memberi sedikit potongan."

Letkol. Slane meletakan gelas anggur di tangannya sebelum menoleh ke arah Osvik dan tersenyum.

"Ser Osvik, kenapa Anda ingin menipu saya?"

Melihat senyum yang bukan senyum di bibir Letkol. Slane, keringat dingin seketika membasahi punggung Osvik. Beruntung entah bagaimana ia berhasil mempertahankan ekspresi kalem di wajahnya.

"Ser Slane, mohon jangan salah paham. Saya bisa menawarkan info harga berbagai komoditi khusus di Makai Royal City secara cuma-cuma. Saya yakin Koalisi Utara tidak akan bisa memberikan informasi seakurat informasi yang saya tawarkan."

Masih sambil mempertahankan senyum di bibirnya, Letkol. Slane berkata. 

"Koalisi Utara memang tidak bisa memberi info akurat mengenai permainan harga berbagai komoditi khusus di Makai Royal City. Namun bukan berarti saya tidak tahu kalau selama delapan bulan terakhir harga rata-rata garam di Makai Royal City adalah 12 kg/gold coin, dan naik menjadi 7 kg/gold coin saat tiba di Region yang lokasinya ada di dekat pintu masuk Desolate Land."

Letkol. Slane terdiam sejenak sebelum dengan nada sedingin es ia melanjutkan.

"Anda sendiri sadar kalau kualitas garam Amethyst Merchant jauh lebih baik dengan harga 20 kg/gold coin atau hampir setengah harga rata-rata yang ditawarkan pedagang di Royal City, dan Anda tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi dan pengawalan yang mahal. Namun kini Anda berani mencoba menipu saya."

Butiran keringat dingin seketika bermunculan di dahi Osvik dan ketiga Maester, sementara dengan nada kasual Letkol. Slane melanjutkan.

"Well, menawar adalah hal yang wajar dalam negosiasi dagang karena itu saya akan melakukan penyesuaian harga garam menjadi 19 kg/gold coin."

"Tunggu, Ser Slane mari kita gunakan harga sebe---"

"18 kg/gold coin."

"Ser Sla---"

"17 kg/gold coins."

"Sepakat! 17 kg/gold coin."

Letkol. Slane tersenyum riang sebelum bertanya.

"Apakah ada penyesuaian lain yang Anda inginkan?"

Dengan mantap Osvik menggelengkan kepalanya ke kiri dan kanan layaknya tongkat penabuh genderang.

"Kalau begitu sebaiknya kita segera makan malam."

- - - - -

Begitu ia sadar kalau Letkol. Slane ternyata mengetahui harga rata-rata garam selama delapan bulan terakhir dengan akurat, setengah nyawa Osvik seketika menguap entah kemana.

Di Benua Amstell harga grosir komoditi khusus tidak pernah diumumkan secara terbuka. Setiap negosiasi dagang berkaitan dengan komoditi khusus selalu dilakukan secara tertutup sehingga pedagang yang satu dengan lainnya tidak pernah tahu apakah harga beli mereka lebih murah atau lebih mahal.

Hanya segelintir usaha dagang dengan pengaruh dan koneksi yang luar biasa besar yang mampu meraba dengan akurat harga berbagai komoditi khusus. Salah satu usaha dagang tersebut adalah Merry Gold Union milik Lady Yuuri, dan dari usaha dagang tersebutlah Osvik memperoleh harga berbagai komoditi khusus yang beredar di Kingdom Makai.

Jadi bagaimana bisa sebuah usaha dagang yang namanya baru terdengar sejak beberapa bulan yang lalu memiliki informasi yang sama akuratnya dengan Merry Gold Union, yang sudah menjadi titan dalam dunia perdagangan di Benua Amstell sejak satu dekade yang lalu.

Osvik memang bukan manusia dengan otak cemerlang, namun bukan berarti ia tidak sadar kalau pria kasual di hadapannya adalah karakter yang tidak bisa ia remehkan. Ia bahkan yakin Lady Yuuri yang terkenal sebagai ratu iblis dalam negosiasi dagang pun harus ekstra hati-hati saat berhadapan dengan Letkol. Slane.

Beruntung selain mengambil kantong uang miliknya, Letkol. Slane sepertinya tidak berniat untuk menelan dirinya bulat-bulat. Karena itu Osvik bisa bernafas lega meski kegugupan di hatinya tidak juga hilang.

Karena itu sekali lagi Osvik meminta agar makan malam di Luise Petra dibatalkan. Osvik khawatir kalau semakin lama ia berinteraksi dengan Letkol. Slane maka semakin besar pula kemungkinan ia akan membuat kesalahan yang dapat merusak kesepakatan dagang yang sudah terbentuk, mengingat kesepakatan tersebut sangat legit baginya.

Sayangnya, entah kenapa Letkol. Slane menolak untuk pergi dan berkeras untuk makan malam bersama Osvik. Pada akhirnya Osvik hanya bisa bercucuran air mata dalam diam dan dengan pasrah menerima ajakan Letkol. Slane.

Beruntung selain kamar, ruang kerja dan ruang santai, Kamar Bisnis VVIP juga dilengkapi dengan ruang makan. Karena itu makan malam bisa dilaksanakan dengan layak. Meski suasananya terkesan seperti pemakaman karena Osvik dan ketiga Maester berusaha mati-matian agar tidak mengeluarkan sepatah katapun.

Letkol. Slane sendiri sadar kalau ia secara tidak sengaja baru saja memberikan tekanan yang tidak perlu kepada rekan bisnisnya. Beruntung ia tahu bagaimana cara mencairkan suasana yang sudah hampir sepenuhnya membeku tersebut. 

Setelah makan malam yang berlangsung nyaris tanpa percakapan berakhir, Letkol. Slane segera memanggil makanan penutup untuk menghibur tamunya.

Dengan mata terbelalak dan mulut ternganga lebar, Osvik dan ketiga Maester memandang delapan wanita muda yang didatangkan Letkol. Slane.

Wajah atraktif dan tubuh sensual, berbalut pakaian office lady ketat yang membuat kaki panjang mereka yang mulus dan ramping terekspos, sementara lekuk pinggang dan tonjolan di dada mereka semakin terdefinisi dan menggoda.

"Magwurt City memiliki layanan hiburan malam dengan gaya cosplay, artinya setiap wanita penghibur siap mengenakan pakaian, bergaya dan bersikap mengikuti karakter yang diinginkan konsumen. Karena sepertinya Ser Osvik tidak bisa mengalihkan tatapannya setiap kali melihat wanita dengan pakaian office lady, maka aku memilih paket tersebut untukmu."

Letkol. Slane lalu menoleh ke arah wanita muda yang merupakan pimpinan para Escort Girl sebelum bertanya.

"Narra, menu apa yang kau sarankan untuk tamuku ini?"

Narra memandang ketiga Maester dan Osvik secara bergantian sebelum tersenyum genit.

"Reverse-gangbang untuk yang muda, dan one-on-one untuk yang matang usianya."

Letkol. Slane segera mengangguk sebelum berkata.

"Kalau begitu silahkan beraksi."

"Dengan senang hati."

Dengan riang Narra dan rekan-rekannya lalu menghampiri empat mangsa mereka dan membawanya ke dalam kamar.

Di saat yang sama Letkol. Slane segera memproses order yang diajukan Osvik menggunakan telepon dan mesin fax yang tersedia di kamar VVIP 23.

Seluruh elemen TF Amethyst, baik itu elemen combatan maupun non-combatan seperti Amethyst Merchant menganut sistem kerja 24/7 dengan sistem shift. Karena itu setiap order yang diterima oleh Amethyst Merchant dapat langsung diproses asalkan barangnya tersedia. 

*****