Chereads / Daftar Operasi TF Amethyst / Chapter 12 - 2.4 - Perekrutan Tenaga Kerja

Chapter 12 - 2.4 - Perekrutan Tenaga Kerja

Tenda MCG, Perkemahan Amethyst Merchant.

Kaiel adalah komandan Pleton Konstruksi di Tuscan Guard. Semalam ia mendapat perintah langsung dari Viscount Rattel untuk bergabung dalam proyek yang sedang dikerjakan Amethyst Merchant, agar dapat menakar level teknologi pendatang asing tersebut.

Setiap region biasanya menjaga dengan ketat level teknologi yang mereka miliki, mengingat level teknologi erat kaitannya dengan kapasitas militer. Karena itu Kaiel dan tim-nya terbengong-bengong ketika mereka diterima dengan tangan terbuka oleh Unit Konstruksi Amethyst Merchant yang menamakan dirinya Mobile Construction Group atau MCG.

Siapa sangka personel MCG justru sangat gembira ketika mendapati personel Pleton Konstruksi Tuscan Guard datang untuk membantu.

"Well, ikatan antar pekerja konstruksi memang sangat erat dimanapun kita berada. Bro, ayo kita bangun Magwurt City dengan sepenuh hati."

Kaiel merasa sangat terharu setiap kali ia teringat kata sambutan yang diucapkan Letnan William, pimpinan tertinggi MCG. Di saat yang sama ia juga malu karena sempat berprasangka buruk saat ia dan timnya disuguhi minuman pahit berwarna hitam pekat.

'Kupikir mereka berencana meracuni kami, siapa sangka minuman bernama kopi tersebut adalah minuman wajib bagi pekerja konstruksi, dan setelah ditambahkan gula pasir dan krim, rasanya berubah menjadi luar biasa nikmat.'

Kaiel benar-benar menyesal karena telah berprasangka buruk terhadap personel MCG yang dengan riang menyuguhkan komoditi mewah seperti kopi, gula pasir dan krim secara melimpah. Apalagi mereka tidak berpelit-pelit ria saat memberi penjelasan.

Setelah memeriksa menara air bersih yang semalam dibangun oleh personel MCG dan mendapati airnya dapat langsung diminum, Kaiel memberanikan diri bertanya apakah menara air yang sama dapat dibangun di Markas Tuscan Guard, dan dengan senang hati Letnan William menyanggupi permintaan tersebut.

Kaiel mempelajari dengan penuh perhatian cetak biru yang disodorkan Letnan William, mulai dari sistem pompa, menara yang menopang tangki penampungan, hingga akhirnya sebuah pertanyaan muncul saat ia mempelajari sistem perpipaan pada cetak biru.

"Air diperoleh setelah menempatkan pipa hingga kedalaman 35 meter?"

Letnan William tersenyum riang sebelum menjawab.

"Kedalamannya berbeda-beda, pemilihan lokasinya juga harus menggunakan teknik khusus, kau akan memahaminya saat pembangunannya dilakukan nanti."

Kaiel mengangguk-angguk sebelum kembali bertanya.

"Pipa yang digunakan juga tidak terbuat dari logam, dan diameternya hanya 2 cm."

Dengan riang Letnan William kembali menjawab.

"Pipa dari logam membawa bahaya timbal dan karat, sedangkan ukuran pipa yang kecil akan meringankan kerja pompa."

Kaiel kembali mengangguk-ngangguk sebelum mengajukan pertanyaan lain. Di saat yang sama, di meja yang berbeda personel Pleton Konstruksi Tuscan Guard berdiskusi dengan tim lain dari MCG.

"Saya mengerti kita harus membangun ulang gerbang barat agar dapat dilewati kendaraan berat. Saya juga mengerti mengenai masalah pengerasan jalan atau pembuatan saluran drainase, tapi kenapa kita harus membuat jalan khusus untuk pejalan kaki di pinggir jalan utama?"

"Pertama untuk keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun pengendara kendaraan. Kedua, lalu lintas akan lebih lancar jika pejalan kaki dan pengguna jalan menggunakan jalan yang berbeda."

Personel Pleton Konstruksi Tuscan Guard mengangguk-ngangguk kecil sebelum mengajukan pertanyaan selanjutnya.

"Bagaimana dengan pipa air dan pipa. . . l-listrik?"

"Kita tidak akan menggunakan pompa air untuk selamanya. Pipa air nantinya akan digunakan untuk mengalirkan air dari bendungan yang akan dibuat, begitu juga dengan listrik yang akan dihasilkan pembangkit listrik tenaga air."

Personel Pleton Konstruksi Tuscan Guard masih belum mengerti apa itu listrik dan kenapa listrik harus dibangkitkan, karena itu untuk selanjutnya ia memilih mengajukan pertanyaan pada bagian yang bisa ia pahami dasar-dasarnya.

Sementara itu, di salah satu sudut dua engineer dari MCG membahas sumber listrik sementara yang akan digunakan hingga pembangkit listrik tenaga air dibangun.

Engineer yang lebih tua berkata. 

"Kita memiliki cukup panel untuk pembangkit listrik tenaga surya, hanya saja kita butuh tambahan gardu yang akan digunakan sebagai baterai penampung daya dan basis sistem distribusi."

Engineer yang lebih muda mengerutkan dahi sebelum berkata.

"Pak Tua, bukankah kau sudah membuat kalkulasi, kalau hanya untuk mentenagai pompa air dan penerangan malam hari tanpa penggunaan perkakas listrik maka tiga gardu baterai penampungan sudah memadai?"

"Ya, namun sayangnya pembangunan pembangkit listrik di danau yang ada di pegunungan 32 km di selatan Magwurt City harus ditunda? Jadi kita akan butuh gardu tambahan untuk melewati musim dingin dimana pemanas ruangan dibutuhkan secara masif." 

"MCG memiliki cukup sumber daya untuk membangun bendungan, pembangkit listrik dan fasilitas lainnya, jadi kenapa pembangunannya harus ditunda?"

"Menurut XO, aset yang akan mengamankan proses pembangunan harus dialihkan ke tempat lain. Sebagai gantinya ia menyetujui penambahan gardu, termasuk gardu untuk menopang pabrik dan jaringan tramcar."

Engineer muda termenung sejenak sebelum berkata.

"Bagaimana kalau kita membangun Dynamo Tower?"

Engineer tua seketika menggeleng perlahan.

"Penundaan tersebut kemungkinan hanya untuk satu tahun. Jadi selama Pembangkit Listrik Tenaga Surya dapat memenuhi kebutuhan, kita tidak akan membangun fasilitas permanen seperti Dynamo Tower."

Engineer muda mengangguk-ngangguk kecil sebelum melanjutkan diskusi dengan engineer tua.

Waktu terus mengalir sementara berbagai diskusi berlangsung di dalam Tenda MCG, baik antara sesama personel MCG atau antara personel MCG dengan personel Pleton Konstruksi Tuscan Guard.

- - - - -

Lapangan Utama, Perkemahan Amethyst Merchant

Pukul 08.00, 16 Februari 2025

Selama beberapa hari terakhir penduduk Magwurt City terus bertanya-tanya bagaimana mungkin bencana kelaparan yang menimpa Region Tuscan selama bertahun-tahun tiba-tiba saja hilang hingga tidak berbekas.

Para penduduk memang harus hidup di tenda untuk sementara waktu, tapi mereka sama sekali tidak keberatan karena tenda tersebut jauh lebih baik dari gubuk mereka dan mampu menahan angin serta sangat hangat saat malam.

Penduduk Magwurt City juga tidak perlu lagi mengkhawatirkan makanan, pakaian, air bersih dan hal-hal dasar lainnya. Satu-satunya hal yang mengganggu benak mereka adalah, sampai kapan hal menggembirakan tersebut akan berlangsung.

Terlebih lagi mereka sudah melihat berbagai konstruksi yang sedang dijalankan oleh Amethyst Merchant, dan ingin tahu apakah mereka dapat terlibat dalam konstruksi tersebut agar bisa memperoleh penghasilan.

Beruntung penduduk Magwurt City tidak perlu lama menunggu jawabannya. Pagi ini, Biarawan Nemo yang bertugas di Tenda Makan mengumumkan kalau mulai hari ini Amethyst Merchant akan memberi pengarahan, dimana setiap pengarahan akan dihadiri oleh 5000 penduduk.

Begitu 5000 penduduk dari kelompok pertama berkumpul di lapangan utama, Viscount Rattel segera naik ke atas mimbar bersama seorang pria.

Seluruh penduduk di lapangan utama secara serentak bersiap memberi hormat dengan berlutut, namun Viscount Rattel segera mencegahnya.

"Kalian tidak perlu berlutut, mulai saat ini membungkuk kecil sudah lebih dari cukup saat kalian bertemu denganku."

Penduduk yang hadir di lapangan utama seketika terbengong, pertama karena hanya bangsawan yang diizinkan memberi hormat dengan cara membungkuk kecil kepada bangsawan lainnya. Kedua karena suara Viscount Rattel terdengar cukup keras dan jelas hingga penduduk yang ada di barisan paling belakang tidak kesulitan mendengarnya.

Namun tanpa mengindahkan ekspresi warga Magwurt City di hadapannya Viscount Rattel melanjutkan.

"Aku yakin kalian semua bertanya-tanya darimana bahan makanan yang beberapa hari terakhir kita nikmati."

Melihat seluruh penduduk Magwurt City di hadapannya mengangguk bersamaan, Viscount Rattel tersenyum sebelum melanjutkan.

"Seluruh bahan makanan tersebut didatangkan oleh Amethyst Merchant, yang berniat menyewa seluruh lahan di Region Tuscan."

Viscount Rattel menunjuk pria di sampingnya sebelum melanjutkan.

"Dan Ser Slane, pemimpin tertinggi Amethyst Merchant berniat menyampaikan satu dua hal kepada kita semua."

Letkol. Slane berdehem kecil sebelum berkata.

"Seperti yang disampaikan Visount Rattel, nama saya adalah Slane dan merupakan pemimpin tertinggi Amethyst Merchant."

". . ."

"Pada kesempatan ini saya ingin menjelaskan tujuan kedatangan Amethyst Merchant. Selain menyewa seluruh lahan di Region Tuscan, Amethyst Merchant juga berniat membangun pabrik, hotel, pusat perbelanjaan, kasino, restoran, tempat hiburan malam, kantor pemasaran dan berbagai usaha lainnya. Singkat kata kami membutuhkan banyak tenaga kerja." 

Letkol. Slane berhenti sejenak untuk memberi kesempatan penduduk Magwurt City mencerna penjelasannya, namun dalam kesempatan tersebut salah seorang penduduk yang ada di barisan terdepan tiba-tiba mengangkat tangannya dan langsung mengajukan pertanyaan. 

"Apakah Amethyst Merchant berniat menanami lahan di Region Tuscan, karena setahu kami lahan tersebut tidak dapat ditanami lagi?"

Melihat salah satu penduduk mengajukan pertanyaan tanpa memperkenalkan diri atau meminta izin terlebih dahulu, Viscount Rattel seketika menoleh ke arah Letkol. Slane dengan was-was. Namun kecemasannya segera menguap setelah ia melihat Letkol. Slane tersenyum riang sebelum menjawab.

"Ya, Amethyst Merchant berniat menanam Nouel, barley dan beberapa jenis kacang-kacangan."

Bisik-bisik dan ekspresi penuh keraguan seketika memenuhi setiap sudut lapangan, namun Letkol. Slane mengacuhkannya dan melanjutkan.

"Amethyst Merchant sudah memastikan lahan di Region Tuscan dapat dipulihkan. Kami bahkan sudah melakukan beberapa percobaan skala kecil dan hasilnya sangat memuaskan."

Sementara sebagian besar penduduk di lapangan terbengong-bengong, Rutim yang kebetulan tergabung dalam kelompok pertama mengangkat tangan sebelum bertanya.

"Untuk tenaga kerja yang dibutuhkan, apakah ada syarat yang harus dipenuhi?"

Letkol. Slane mengangguk kecil sebelum menjawab.

"Ya, dan kami sudah menyiapkan mekanisme seleksi yang harus dilalui setiap peminat."

". . ."

"Misalnya saja, di luar karakter, personal skill dan kapasitas individu, beberapa pekerjaan juga memiliki syarat penampilan yang menarik."

Mendengar penjelasan Letkol. Slane mengenai syarat penampilan yang menarik, Rutim segera memiringkan kepala sebelum mengajukan pertanyaan selanjutnya.

"Untuk pekerjaan yang membutuhkan penampilan menarik, apakah sang pekerja harus siap melakukan sekd dalam melaksanakan tugasnya?"

Secara spontan Letkol. Slane menjawab.

"Tidak, syarat penampilan menarik dibutuhkan karena pekerja tersebut secara langsung atau tidak langsung akan menjadi wajah dari tempat dimana ia bekerja. Misalnya saja untuk posisi penerima tamu, bagian informasi atau bagian penerima keluhan. Bukan karena ia harus menggunakan tubuhnya untuk seks."

". . ."

"Tentu saja Amethyst Merchant juga akan membuka usaha dimana pekerjanya dituntut untuk memberikan pelayanan seksual, misalnya saja tempat hiburan malam. Tapi selain tempat-tempat tersebut, seks dan hal-hal sejenis tidak termasuk dalam tugas yang harus dikerjakan oleh pekerja."

Sesaat setelah Rutim duduk, seorang wanita paruh baya segera berdiri sebelum mengajukan pertanyaan.

"Apakah ada batasan antara pekerjaan untuk wanita dan pria, mengingat sebagian besar penduduk Region Tuscan adalah wanita sedangkan sebagian besar prianya harus bergabung ke Tuscan Guard?"

Letkol. Slane termenung untuk sesaat sebelum berkata.

"Sebelum saya menjawab pertanyaan tersebut, ijinkan saya untuk bertanya."

". . ." 

"Apakah tukang kebun harus seorang pria?"

Wanita paruh baya yang mengajukan pertanyaan segera menjawab.

"Bukankah hal tersebut adalah hal wajar yang berlaku selama ini?"

Letkol. Slane tersenyum kecil sebelum berkata.

"Sekarang ijinkan saya mengajukan pertanyaan kedua, apakah tukang kebun membutuhkan kelaminnya saat menyapu taman atau memotong rumput?"

"Pfffttt. . . .!"

Penduduk di lapangan yang sebagian besar adalah wanita berusaha mati-matian untuk menahan tawa mereka, sementara Viscount Rattel yang berdiri di samping Letkol. Slane terperangah untuk beberapa lama.

"Jika untuk menyapu atau memotong rumput tidak dibutuhkan kelamin secara spesifik, kenapa kita harus membatasi kedua pekerjaan tersebut dengan jenis kelamin."

". . ."

"Salah satu filosofi yang dianut oleh Amethyst Merchant adalah, jika seorang wanita mampu mengerjakan sebuah pekerjaan sama baiknya dengan seorang pria, maka wanita bersangkutan berhak mendapatkan pekerjaan tersebut."

Seketika, seluruh wanita yang ada di lapangan utama mengangguk-angguk mantap sebagai bentuk persetujuan terhadap Letkol. Slane.

Tanya jawab antara Letkol. Slane dan penduduk Magwurt City berlangsung lebih lama dari waktu yang direncanakan, namun Letkol. Slane sedikitpun tidak keberatan dan dengan riang ia menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya.

Sesi tanya jawab kemudian ditutup dengan penjelasan mengenai mekanisme seleksi dan pelatihan yang akan digunakan, dan juga mengenai fungsi Tenda Bursa Kerja yang akan dibuka mulai hari ini.

Sebelum mengunjungi Tenda Bursa Kerja, penduduk Magwurt City diminta untuk mencatatkan dirinya di Tenda Kependudukkan agar memperoleh Kartu Jaminan Sosial. Karena Kartu Jaminan Sosial tersebut akan menjadi dasar untuk banyak hal yang berhubungan dengan Amethyst Merchant dan status sebagai warga Region Tuscan.

*****