Download Chereads APP
Chereads App StoreGoogle Play
Chereads

Love Story: My Life Controlled by The Royal Princess

🇮🇩Sakae_Sensei
--
chs / week
--
NOT RATINGS
5.9k
Views
Synopsis
Aku Mahu Aska kehidupanku penuh siksaan dari Ratu Darkness ke 10 yang bernama Krista Darkness. Setiap aku lakukan pasti salah apa lagi aku menjahuinya dan mendekati perempuan lain. Krista yang memiliki suatu kekuatan sebagai penguasaan dan memiliki sisi gelap, sisi gelap perilakunya yang sangat terosepsi dengan pasangannya apalagi Dia di jauhkan pasti akan melakukan sesuka hati ke pasangannya.
VIEW MORE

Chapter 1 - Chapter 1

Aku tinggal sendiri. kedua orang tuaku berkerja bersama degan mahluk luar dan adik perempuanku meninggal karena tragedi 12 tahun yang lalu. Adikku menyelamatkanku dari kecelakaan saat melarikan diri dari projek mahluk luar. Dua tahun berlalu aku diangkat sebagai Putra mahkota dari Putri kerajaan Darkness karena kedua orang tuaku berhasil membuat senjata dan mengatur perubahan ekonomi kerajaan Darkness karena ke adaan krisis ekonomi. Aku sebagai mahluk bumi harus menerima sebagai tunangan dari Putri Kerajaan. Tetapi, aku tidak tahu bahwa menjadi tunagan Putri kerajaan.

Pagi hari Aku bangung dari tidurku yang sangat nyenyak dan menyiapkan sesuatu untuk berangkat ke sekolah. Selesai mandi, aku memakai baju sekolah, dan terdengar suara telepon dari koridor.

*Ring-ring*

Suara telepon rumah berdering di koridor, lalu Aku mengangkat telepon tersebut.

"Halo, ini kediaman keluarga Aska. Siapa ini?"

"Ini orang tuamu, aku ingin memberi tahu sesuatu kepadamu bahwa, ada murid pindahan dari kerajaan Darkness. Dia adalah Putri ke 10 dari kerajaan Darkness. Dimohon kepdamu untuk menjaga Dia. kalau terjadi masalah sedikitpun, Kita akan terkena hukuman dari kerajaannya. Dan bagaimana keadanmu yang sekarang?"

"Aku baik-baik saja. Terimakasih telah bertanya. Aku ingin mempersiapkan sesuatu untuk berangkat sekolah. Baiklah aku akan berusaha semampuku, sampai jumpa".

Aku menutup telepon dan menuju ruang makan untuk mengambil memakan yang sudah Aku buat tadi.

Aku mengambil sisa makan malam dari mini market. Di saat Aku masih kecil, Aku selalu disiapkan sarapan oleh orang tuaku.Tetapi sekarang, mereka sudah berkerja cukup lama, dan sudah jarang sekali pulang. Aku keluar dari rumah sambil membawa tas dan memakan sepotong roti. Aku berjalan sampai di stasiun. Beruntung saja, Aku tidak terlambat keberangkatan kereta. Saat Aku berada di dalam kereta, Aku mendengarkan musik. Sesampainya Aku tiba di stasiun terdekat dari sekolah, teman dekatku menghampiriku sambil menepuk pundakku.

"Selamat pagi Mahu."

"Pagi Shu."

Kami terkadang jarang bertemu bersama di sekolah. Ia selalu pergi keluar negeri untuk melanjutkan karirnya sebagai penerus perusahaan orang tuanya. Sesampai di kelas, Aku lalu menuju tempat duduk sambil memandagi halaman sekolah, dan menunggu bel sekolah berbunyi. 30 menit kemudia bel masuk sekolah berbunyi. Wali Kelas datang untuk memberi tahu kalau ada murid pindahan.

"Selamat pagi murid-murid. Hari ini, Saya akan merkenalkan murid baru kepada kalian. Silahkan masuk murid baru!"

Wali kelasku memberitahukan kepada semua orang kerena ada kedatangan murid baru.

Murid baru itu masuk ke kelasku. Semua muridpun terkejut karena melihat kecatikan murid baru tersebut. Jarang sekali ada perempuan secantik itu di sekolahku. Murid baru itu mendekati meja Guru. Guru kelasku menulis nama murid baru itu. Guru kelasku meminta kepada Dia untuk memperkenalkan dirinya kepada murid di kelas.

"Silahkan perkenalkan dirimu!"

"Baiklah, Saya Krista Darkness. Salam kenal?"

"Ada kata-kata yang kamu ingin sampaikan ke teman kelasmu?"

"Ya, aku ingin berteman dengan kalian semua. Saya Putri Darkness ke-10."

Perempuan itu memperkenalkan dirinya ke semua orang yang berada di kelasnya. Tapi Dia adalah putri kerajaan dari Darkness.

"Silahkan duduk putri Krista. Anda duduk di sebelah Mahu!"

"Baiklah."

Setelah memperkenalkan dirinya kepada teman kelasnya, Ia dipersilahkan duduk oleh Wali kelasku. Perempuan itu menuju tempat duduknya yang berada di sebelahku.

"Silahkan duduk Tuan Putri."

"Jangan memanggilku dengan sebutan itu. Panggil saja Aku Krista!"

Krista tidak ingin dipanggil seperti itu. Ia ingin dipanggil dengan sebutan namanya, agar kedudukan Ia dengan murid yang lainnya sama di kelas. Saat Krista duduk di sebelahku, Aku memandang wajah cantiknya yang membuatku malu untuk mentapnya dalam waktu yang lama. Sebelumya, perempuan cantik yang Aku sukai di kelas ini adalah Yuuki. Tetapi, semenjak kedatangan Krista, Aku jadi terpanah dengan kecantikkannya. Kecantikannya melebihi kecantikan Yuuki. Kemudian, Guru kelasku meniggalkan kelas, dan digantikan dengan Guru mata pelajaran lain. Pelajaran di kelaspun dimulai.

Aku memimjamkan bukunya ke Krista. Ia pun memberikan senyuman yang manis kepdaku. Pada akhirnya, Guru menerangkan pelajaran beberapa menit kemudian. Krista pun mulai belajar, Aku pun mulai belajar sama sepertinya. Waktu belajarpun berlalu. Hingga akhirnya bel pulang sekolahpun berbunyi

"Baiklah murid-murid pelajaran untuk hari ini telah selesai. Dipersilahkan kepada ketua kelas untuk memimpin ucapan salam."

"Semua dimohon untuk berdiri, dan ucapkan terima kasih!"

"Terima kasih atas pelajaran hari ini!"

"Sama-sama."

Guru pelajaranpun mulai meninggalkan kelas. Kemudian, teman sekelasku mendekati Krista untuk berbincang-bincang dirinya. Aku pun melirik sambil meninggalkan kelas. Saat di depan gerbang, Aku di hadang oleh beberapa orang yang tidak Aku kenali.

"Hei!! Kamukan bernama Aska Mahu?"

"Iya, memang kenapa? Saya sedang buru-buru."

"Kamu harus menunggu Tuan Putri darkness, karena Kamu adalah tunangannya. Tunggu disini, Tuan Putri ingin bertemu denganmu"

Aku bingung, mengapa Aku harus menunggunya. Padahal, Aku harus pergi ke super market terdekat dari sekolah karena sedang ada diskon besar-besaran disana. aku tidak ingin melewati kesempatan itu..

"Mengapa aku harus menunggu?, Aku harus segera pulang."

"Kamu tunggu saja, ini adalah perintah kami."

"Baiklah aku akan menunggunya."

Aku pun menunggu Krista di samping gerbang sekolah dengan orang yang tidak Aku kenal itu. Pada akhirnya, Krista pun datang bersam teman sekelasku.

"Baiklah teman-teman, sepertinya Aku harus pulang karena sudah ada seseorang yang menjemputku."

"Baiklah sampai jumpa besok."

"Aska, Aku senang sekali kau sudah menungguku. Akhirnya kita bertemu lagi. Kamu adalah calon tunaganku."

Sambil berlari menuju ke hadapanku, sehingga tasnya terjatuh. Kemudian, Krista memelukku dengan rasa senang. Sedangkan orang yang memintaku untuk menunggu, mengambil tas Krista yang terjatuh tadi.

"Kenapa kamu memelukku? Aku saja baru mengenalmu. Dan kau bilang, Aku adalah tunanganmu?"

Aku tidak mengerti kenapa Krista memelukku, dan pun tidak mengerti perkataanya.

"Kau adalah calon tunanganku. Karena aku menyukaimu dari dulu.."

"Aku tidak mengerti maksudmu, apakah benar Aku adalah tunanganmu?"

"Baiklah aku menjelaskan kronologisnya. Orang tuaku dan orang tuamu telah menjodohkanku dengan kamu. Mereka telah sepakat dengan dengan pertunangan kita. Dari dulu. Aku sudah di jodohkan berkali-kali. Tetapi, Aku tetap menolak karena pernikahan politik, dan juga bukan karena saling mencintai atau saling suka, karena mereka ingin martabat dari kekayaan kerajaanku."

Lalu, Krista melepaskan pelukkanya, dan menjelaskan kenapa aku harus bertunagan dengan Krista.

"Aku mengerti perkataanmu. Baiklah aku menerima perjodohan kita. Aku hanya mengikuti perkataan orang tuaku saja."

Aku menerima perjodohan yang di katakan Krista. Tetapi hal ini terpaksa karena orang tuaku bekerja untuk mereka dan pelanet bumi.

"Aku senang mendengarnya.Sampai jumpa, daring."

Dia memeluku kembali dan menuju pada kendaraan jemputannya. Ini pertama kalinya bagiku momen cinta seperti ini. Perasaanku kepadanya, begitu besar. Pada akhirnya, Aku menuju super market yang ingin Aku tujui. Di perjalanan, Aku bertemu dengan Yuuki. Dia bertanya kepadaku.

"Kamu ingin mampir ke super market. Mahu?"

"Iya Yuuki. Aku hanya ingin membeli sesuatu yang sedang ada diskon saja."

"Bagaimana kalau kita jalan bersama? Aku juga ingin kesana."

"Baiklah, lebih baik kita jalan bersama. Itu akan lebih aman."

Pada akhirnya, kami jalan bersama menuju super market yang akan kami tujui. Sesampainya kami di sana, Aku melihat makanan instant yang sedang diskon. Aku lebih memilih makanan instant sebab, akan lebih mudah pembuatannya. Jadi, Aku tidak mempunyai waktu yang cukup lama untuk membuatnya.

"Jangan Mahu!"

"Ahh..! Ada apa Yuuki? Mengapa kau melarangku untuk membelinya?"

"Makanan instant tidaklah baik untuk kesehatan tubuh!"

Yuuki menarahiku, karena aku menagambil makanan instan.

"Tapi...Yuuki?"

Setelah itu, Aku dan Yuuki menuju ke kasir. Antrian di kasir cukup sepi. Aku pun mulai kebingungan. Karena membuatku lebih mudah untuk membuatnya.

"Ayolah Mahu, Aku sangat peduli padamu. Aku tidak ingin kau sakit."

"Hmm... Baiklah, Aku akan menuruti apa yang kau bilang."

Aku mengalah kepadanya karena Dia paling berhak kepadaku, apa lagi dia selau mengomelinku terus.

Dia ingin Aku membeli bahan makanan yang Dia inginkan untuk membuat makanan.

Setelah itu, Aku dan Yuuki menuju ke kasir. Antrian kasir sangat sepi, padahal sedang ada diskon. Di perjalanan ke rumah, aku melihat dua orang yang sedang menunggu di depan rumahku.

Orang pengirim paket membukan pintu belakang mobil, ternyata pengirim paket memberikan paket kepadaku.

"Selamat Sore".

"Sore juga. Ini ada dua paket dari keluarga Aska dan dari kerajaan Darkness. Bolehkah saya minta tanda tangant anda!"

Pegirim paket menaruh kotak dan mengeluarkan papan kepadaku yang berisi kertas penerima paket, dan Aku mentadatanganinnya.

"Kita kirim yang lain."

Salah satu dari mereka mengajak kawannya untuk menirim paket lainnya.

"Terimakasih atas paketnya."

"Ya,kami pamit"

Kedua orang pengirim paket menaik mobil dan pergi untuk menirim yang lainnya.

"Yuuki!, ayo kita masuk!"

Aku mengajak yuuki untuk mampir ke rumahku. Untuk memasak makanan di rumahku. Aku menaruh paket ke ruang tamu. Kemudian aku pergi ke dapur untuk meminta mengambilkan pisau.

"Yuuki. Aku ingin meminjam pisau!"

"Buat apaan?"

Aku meminta Yuuki untuk mengambilkan pisau. Untuk membuka paketku.

"Buka paket lah. Biasanya kamu tahu aku belalu minta setiap sebulan sekali."

Yuuki mengambil pisau dan memberikan kepadaku dengan tersenyum.

"ini pisaunya."

"Terima kasih."

Saat aku membuka paket dari orang tuaku. Aku buka kardus yang berisi koper jinjing dan sebuah surat dari orang tuaku. "Maafkan kami karena tidak bisa pulang. Karena perkerjaan dan juga hadiah ulang tahunmu yang beberapa bulan yang lalu. Belilah sesuai keininanmu, kami berikan kode kopernya. Kami benar-benar minta maaf ." Setelah membaca surat dari kedua orang tuaku, Aku mebuka koper dan juga mengetik kode pemberian orang tuaku, saat dibuka ternyata isinya uang dan juga kartu tabungan isinya begitu banyak. Aku langsung memasukkan koper ke kamar bagian dinding yang aku sudah siapkan beberapa tahun yang lalu.

"Mahu makanan udah jadi."

"Iya, aku akan ke bawah."

Yuuki panggilku dari koridor rumah. Aku langsung ke bawah meuju ke ruang makan. Makanan sudah diapkan oleh yuuki, aku menyantap makanan buatan yuuki.

"Enak buatanmu."

"Ha,ha,ha, biasa aja dong inikan makanan favorit kamu ikan tepung asam pedas."

Aku memuji masakan buatan yuuki. Aku menyalakan televisi. Yuuki ikut makan juga sambil menonton dan berubah mimik wajanya yang penasaran tentang kejadian tadi sore.

"Mahu tadi sore di depan gerbang kamu bertemu putri Krista? Aku melihat kamu dipeluk dan menciummu."

Yuuki bertanya tentang kejadian saat pulang sekolah. Aku kaget bertanya tentang kejadian sore hari di gerbang sekolah dan dia menamparku karena aku menyemburkan minuman dari mulutku.

"Maaf, Akukan kaget. Oh ya, pengawal Putri Krista, aku diminta untuk menunggu putri Krista aja, pas bertemu Dia, langsung memelukku dengan senang dan aku bertanya lagi dia bilang

"Aku bertuna…. gak jadi."

Aku lamgsung memotong perkataanku agar tidak tahu hubungan aku dan Krista.

"Bertuna, madsudnya?"

Yuuki langsung bertanya tetapi aku potong pembicaraannya dan mengubah topik pembicaraan.

"Aku disuruh orang tuaku untuk bertemu degan Putri Darkness. Kata orang tuaku bilang tolong jaga Putri Krista kalo tidak kita akan terkena masalah."

"Ooh gitu."

Yuuki mendengar pembicaraanku dengan wajah datarnya. Aku dan Yuuki selesai makan. Aku langsung menuju paket di koridor rumah.

"terima kasih makanannya."

Aku langsung menuju koridor rumah ke arah ruang tamu, sedangkan Yuuki membersihkan meja dan alat makan, saat buka ternyata surat dari kerajaan darkness, Aku membaca surat yang sepetinya berbentuk resmi dari kerajaan.

"Ini dari pemberian kami untuk menjaga dirimu dan juga ini pemberian dari Putri kami, Kamu harus memakainya untuk mempererat hubungan kalian dan juga untuk mencari kalian berdua dengan mudah setiap kalian pergi." Aku membaca surat tersebut dari dari kerajaan Darkness. Aku mengambil cincin lalu menaruh di saku celana, untuk tidak di ketahui oleh Yuuki.

Aku lagi mengeluarkan kotak yang ada didalam kotak besar, udah di keluarkan ternyata isi sebuah amplok. Pas dibuka ternyata foto dan surat dari Krista. Aku membukanya ada foto tertulis namaku di umur 4 tahun dan tertulis nama gadis itu. Tapi Aku masih Tidak ingat kejadian masa kecilku. Aku langsung memasukan foto dan surat di saku celana yang lain .

"Kamu sembunyikan apaan?"

Penasaran sambil mendekatiku. Aku sambil berputar agar tidak di ambil oleh Yuuki. Sambil berputar dan akhirnya Yuuki berhasil mengambil di saku belakang dan membuka isi surat.

Saat membuka isi sura, sebuah surat dan foto. Yuuki langsung terkejut melihat isi surat yang berisi "Akhirnya kita bertemu setelah peperangan dan juga maaf atas penculikan orang tua dan kematian Adikmu. Aku membuat sepakatan antara orang tuaku dan orang tuamu untuk menikah disaat nanti. Foto Itu saat kita berumur umur 4 tahun kamu selalu bersama dan menemaiku yang sedang kesepian. Setelah setahun berlau kamu tidak datang lagi hanya orang tuamu. Orang tuamu berkerja demi mendukung kerajaanku dan Negara ini makanya orang tuamu membuat cicin untuk pernikahan kita nanti dan juga tanda terima kasih kepadaku. udah bertahun-tahun tidak bertemu denganmu, Calon Tunanganku."

Yuki membaca surat yang diambil tadi langsung melirikkun dengan tatapan tajam dan juga seyuman.

"Hei, jangan kabur ini apaan masudnya?"

Aku pun langsung lari agar tidak tertangkap sampai di kamarku aku langsung bersembunyi. Yuuki berhasil menemukanku di dalam lemari pakaian.

"Hi, i… ampun. Aku bener gak tau aku udah lupa kejadiannya saat aku umur 4 tahun."

"Lanjutkan kerjaan sebelum malam."

Setelah aku tertangkap oleh Yuuki, Yuuki memintaku untuk melanjutkan pemasangan dari kerajaan.

"Ya."

Kami berdua melanjutkan pemasangan yang diberikan oleh kerajaan .

Kami berdua memasang dengan candaan dan saling menjahili dan pada akhirnya selesai kami membuat yang ada didalam kotak besar.

Aku langsung mengambil kotak kecil yg ada didalam kotak besar. Pas di buka berisi cicin dan kertas yang terlipat kecil, Aku membuka kertas lipatan yang berada di dalam kotak kecil. Ternyata surat dari Krista dan raja darkmess.