Chapter 2 - Chapter 2

Saat membuka surat ternyata sudah di isi dengan data pernikahan dan surat tanda pemberian yang berisi "Saya dari kerajaan Darkness untuk memerintahkan untuk menjadi putra mahkota kerajaan Darkness untuk segera menikah sesudah bersekolah karena juga permintaan dari semua keluarga Darkness dan juga Orang tuamu mengizinkan untuk menikah karena keadaan tercekam oleh karena itu saya meminta kamu untuk menjadi putra mahkota."

Seminggu berlalu Krista tidak datang ke sekolah karena ada acara yang harus datang, ada orang yang tidak aku kenal memberikan surat kepadaku ke semua orang. Krista tidak datang karena ada pertemuan yang harus Dia datang dalam Dalam seminggu ini Wali guru memanggilku karena meminta tolong memberikan tugas seminggu yang lalu kepada Krista.

"Ibu minta tolong berikan kepada Krista tugas yang di tinggalkan dalam seminggu ini dan tolong bantu dia kerjakan ya!"

"Baiklah aku berikan kalo ada waktu senggang aku kirim lewat paket."

"Terserah kau saja asalkan sampai ke Krista."

Guru itu membiarkanku untuk memberikan tugas ke Krista asalkan tugas yang aku berikan sampai kepadanya dengan cara apapun.

"Kamukan tunanganya harus berbuat sebagai laki-laki yang kuat."

"Baiklah."

Aku langsung kaget, kenapa Wali Guru Kelasku tahu informasinya aku bertunagan dengan Krista.

Wali Guru Kelasku mengobrol tentang informasi begitu rahasia tapi beberapa informasi di kasih tau beberapa orang saja kata Wali Guru Kelasku. sepulang sekolah aku menuju ke kantor pengiriman yang berada pusat kota yang Aku tempati sekarang, Aku mengirim tugas dari Wali Guru Kelasku aku kirim lewat paket ternyata mahal untuk mengirim padahal dekat tapi uang yang aku bawa kurang cukup karena pengirimannya VIP, VIP sangat mahal pas aku cek dompetku untung aku bawa kartu Atm. Aku membayar lewat kartu ATM, baru bisa diterima pembayaran karena aku selalu dikasih tiap bulan di buku tabungan dan uang langsung.

"Saya terima kiriman ada dan ini kartu anda"

Kasir memberikan kartu Atm dan Paket mengambil dengan senyum yang tersiksa karena isi saldo Atm begitu banyak.

"Kenapa Pak?"

Aku beryanya denngan senyum biasa malah muka kasir langsung takut dengan senyumku.

Aku langsung pulang di saat masih didalam kantor pengirim ada suara dari pengeras suara "Pengiriman VIP." Semua orang yang berada di dalam maupun orang yang kerja terkejut mendengar suara tersebut malah aku abaikan pas keluar ada kendaran langsung cepat kilat di hadapanku yang bertulisan VIP dengan kendaraan baru. Kemudian melesap dengan cepat. Aku langsung menuju taman kota yang sangat besar dekat dengan pengiriman paket saat berada di taman aku melihat bayak bersenang-senang dengan orang tua, tetapi aku masih bisa terbiasa tanpa orang tua.

Ke esokan harinya di hari selasa aku bertemu Yuuki di depan stasiun sepertinya dia sedang menungguku aku langsung menghampirinya malah aku dihadang orang yang aku tidak kenal dan kembali bertemu lagi. Aku langsung ditarik, pas aku ketarik untung ada polisi sedang berjaga malah mengundurkan diri setelah melihat logo yang sempat aku tidak melihat kemudian mengendongku dan aku dimasukin ke mobil.

Aku langsung dikunci dari luar kemudian berangkat menuju kesekolah sedang di perjalanan aku membuka tas untuk memeriksa ternya alat pelindung kehamilan yang bertulisan 0.01 aku langsung kaget pas sampai di sekolah, Krista sudah menungguku di depan gerbang sekolah

"Darling, untung kau datang dan terima kasih untuk kau sudah memberikan tugas sekolah."

Mendekatiku sambil memegang tanganku dengan sangat ceria dam memberitahukan tugas yg aku berikan kemarin.

"Sama-sama cepet banget kamu kerjakan padahal banyak, aku butuh lebih dua hari untuk mengerjakan sebanyak itu"

"Tenang aja itu terlalu gampang tugasnya hanya berbeda sedikit. Terlalu mudah bagiku karena dulunya paling giat belajar saat aku masih kecil."

Aku dan Krista menuju ke kelas sambil mengobrol dan Yuuki memghampiri kami berdua tapi tepat sekali terdengar suara bel masuk sekolah bersembunyi pas masuk kelas Guru pelajaran masuk ke kelas. Sedang melajar Krista selalu memandangiku dengan wajah menyeramkan malah dengan tercampur senyuman saat pelajaran saat guru memenggil untuk mengulagi yang sedang diajarkan malah semua tepat. Aku melirik Yuuki malah mempalihkan pandangan setelah melihatku.

Bel istirahat berbunyi Guru yang mengajar pergi meninggalkan kelas, pas Guru pergi keluar kelas ada SMS dari Yuuki aku langsung membaca SMSnya Yuuki mengajakku ke atap sekolah untuk mengobrol. Pas menuju ke Atap sekolah aku langsung sembunyi dari Krista kalau ketahuan aku selalu dibawa bolos sekolah.

Sampai di Atap sekolah Yuuki sudah berada disana berada dekat pagar atap sekolah kemudian menghampiriku dan langsung memcium bibirku, setelah menciumku dan mengungkapkan perasaan suka.

"Aku suka padamu, Mahu Aska"

"Aku menerima permintaanmu."

Dengan wajah senyum bercampur sedih tetapi tidak menangis aku menerima perasaan suka.

"Memang aku juga suka padamu sebelum ini terjadi...eh maaf salah ucapan."

Aku langsung menerima perasaannya dengan senyum tetapi ada ucapanku yang salah.

"Terima kasih, oh ya tadi kamu bilang kepadaku..."

"Sebelum ini terjadi" masudnya apa?."

Langsung keadaan senang malah watak wajahnya berubah menjadi penasaran.

"Maaf lupakan saja, gimana kita duduk yang tempat sejuk?"

"Tentu saja, mari kita kesana!."

Aku mengajak tempat yang berteduh yang berada di sebelah pintu menuju kelas.

Tampa basa-basi langsung menarikku. Yuuki langsung membuka tempat bekal, di dalam ada dua tempat bekal saat di buka aroma makanan langsung tercium.

"Katakan aaahh."

Mengambil makanan sambil megucapkan seperti sepasang kekasih yang sedang makan bersama.

"Aaam, ini benar-benar berbeda yang kemarin?"

"Makan aja"

"Baiklah"

Setelah kami berdua selesai ada suara panggilan dari pengeras suara.

"Panggilan kepada Mahu aska harap ke ruang Kepala Sekolah!"

"Perasaan aku gak pernah dipanggil Kepala Sekolah kenapa ya?"

"Itu ada panggilan ke sanalah! Aku akan membereskannya."

Salut Yuuki sambil membersihkan tempat yang kami pakai.

Aku menuju kepala sekolah disaat berada di koridor aku melirik ke yang lain pada asik mengobrol dan juga beberapa temanku menyapaku pas sampai didepan pintu kepala sekolah. Aku mengetuk pintu kemudian pas dibuka ada orang yang aku kenal orang itu mirip orang kantoran yang sedang duduk sambil meminum secangkir teh.

"Silahkan dukuk Mahu Aska!"

"Baiklah."

Setelah mersilahkan duduk Kepala sekolah memberikan secangkir minuman teh susu, aku menerimanya dengan senang hari. kepala Kepala Sekolah dan orang kantor yang ada di hadapanku sedang berpikir sesuatu, setelah memikirkan selama 2 menit berlalu

"Kamu Mahu Aska dari keluarga Aska ya?"

Orang kantor itu bertanya dengan mulai namaku dan nama keluargaku.

"Iya Pak."

"Aku dari Raja Darkness, tolong jaga putri kami karena salah satu dari keluarga kami hanya dia satu-satunya anak kami, tolong jaga jangan sampai kehilangan. kalo tidak Dia malah tidak ada penerus kami dan dia memiliki suatu kekuatan yang kami ketahui semenjak kami menjodohkan keluarga kerajaan lain. Malah dia mengetahui karena hanya ingin kekuasaan dan kekayaan kerajaan kami semenjak dia mengetahuin kerajaan yang cocok ternyata di pelanet ini yang akhirnya bertemu."

Menghela napas panjang dan meminum kembali teh.

"Maaf, satu hal itu orang tuaku tidak bertemu semenjak beberapa tahun yang lalu, semenjak kalian kemari."

Aku bertanya hal hilang orang tuaku karena aku sudah di tinggalkan sejak aku kabur dari kerajaan.

"Itu tepat kami menculik orang tuamu atas anak kami dan meminta dia bekerja untuk kami karena kami keadaan krisis bahan makanan dan teknologi perang kami kurang kuat makanya, Putri kami mengetahui orang tuamu. orang tuamu ahli dalam pembuatan senjata. Pas kami diketahui karena kami menyerang planetmu."

Menghela napas kemudian meminum secangkir lagi, aku bertanya lagi.

"Saat kami banyak menyerang kalian dan kami menyerah karena kekuatan kami makin melemah dan akhirnya membuat perjanjian perdamaian."

Aku bertanya kejadian penyerangan pada akhirnya membuat perjanjian antar mereka dan pelanet kami.

"Yaa, begitulah setelah bertahun-tahun lalu putri kami memintaku untuk berhenti berperang karena putri kami lebih manusiawi dari seluruh kami yang masih ada yang kurang, setelah mereka ingin membuat perjanjian kami menerima perjanjian tersebut."

Menjelaskan kronologi kejadian sebelum perjanjian dibuat dari pihak bumi.

"Berhenti dulu, ada yang datang!"

Kepala Sekolah lagsung mengetahui kedatangan orang lain. Pas didepan pintu ada ketukan pintu. Saat Kepala Sekolah membuka pintu ternyata Krista datang beruntung bukan orang yang tidak diketahui.

"Silahkan masuk Nona!"

Mempersilahkan masuk ke ruang kepala sekolah. Saat Krista masuk menuju tempat duduk ingin dekat denganku, saat disebelahku Krista memegang tanganku aku dan menegok sambil tersenyum.

"Krista kau benar-benar mencintai Mahu?"

Ayahnya Bertanya kepada Krista, karena Krista sangat suka padaku dengan wajah ceria.

"Iya, tentu saja Ayah handa, aku percaya dengan Dia dan aku benar-benar mencintainya."

"Baiklah aku tetap mendukungmu semejak kamu sudah tidak menerima semenjak Ayah menjodohkan di sebelumnya."

"Maaf atas bicara saya terlau kasar"

"Tidak usah begitu, aku sudah menganggap anak sendiri, saya pamit dulu ya dan tolong jaga Putriku Mahu."

"Maaf Kepala sekolah kami pamit dulu?"

"Silahkan saja tapi ingat kata-kata orangtuanya, ya?"

Mempersilahkan kami pergi dan memberikan sedikit kata. Sambil tersenyum dan pergi.

"Tentu saja,"

"Neh Darling main yuk?"

Krista megajak kencan di daerah sekolah untuk mengenal daerah sekolah.

Ketahuan dan habislah riwayatku aku sudah ketahuan pasti mengajak tidak masuk pelajaran. Nilai saat ini aku sedang keadaan nilai bagus, agar tidak gagal ujian sekolah sekarang. Terpaksalah aku berdua dengan Krista. Menuju taman bel masuk kelas berbunyi Krista tetap menarik taman di daerah sekolah. Sampai di daerah taman sekolah si sana sudah ada Maid, kami berdua mengobrol sambil menikmati kue dan secangkir teh terkenal di negaraku karena teh sudah di pesan oleh keluarga Darkness semenjak perperangan berlangsung.

Beberapa jam berlau kami selau di perhatikan oleh teman-teman sekolahku teman sekolahku sangat iri karena kami berdua di taman dan suara dari sekolah berbunyi. Bel pulang sekolah berbunyi aku dan Krista berpamitan pulang, aku langsung mampir ke super market untuk bahan makanan sudah jadi, makanan tinggal masak dan keperluan mandi. Pas ketempat lain aku bertemu Yuuki saat aku mendekatinya Yuuki kabur langsung saat aku mendekati dia menjauh dariku. Aku masih mengejarnya dan akhirnya aku keluar dari super market aku masih mengejar yuuki dan akhirnya aku bisa menagkapnya.

"Lepaskan Mahu!, tadi ngapain di taman sekolah berduaan dengan Putri Krista?"

Memaksa melepaskan tangan Yuuki yang aku genggam tangannya dan bertanya kejadian tadi siang.

"tidak akan aku akan jelaskan."

Aku langsung menarik yuuki ke taman dekat jalanan agar aku mudah menberitahukan kejadian saat di sekolah.

"Maaf soal yang waktu siang tadi, Krista hanya mengajaku ke taman karena Kepala sekolah mengizinkan kami tidak masuk kelas, saat Krista mampir ke ruang kepala sekolah."

Aku menjelaskan kejadian di rungan kepala sekolah saat bersmaan Krista datang ke ruangan kepala sekolah.

Sampai komplek rumah kami berpisah sampai di rumah aku langsung menyalakan televisi dan ganti baju, setelah ganti baju aku mendengar suara televisi.

"Raja Darkness menghilang masih belum diketahui."

"Burr (semburan air dari mulut), heh?"

Aku mendengar kaget mendengar acara berita hingga aku menyeburkan minumanku.