Sinar pagi mengintip malu - malu melalui tirai jendela menyapu hangat wajah tampan seolah berkata. "Hai Leo. Ayo sambut lah aku dengan senyuman." Perlahan iris hitam terbuka lalu mendongak ke bawah untuk melihat wajah cantik yang masih bergelung ke dalam pelukan. Seketika senyum mengembang bermanjakan wajah cantik yang semakin bertambah kecantikannya berkali - kali lipat ketika sedang tertidur pulas.
Dirapikannya beberapa helai rambut yang menjuntai ke pipi berpadukan usapan sayang pada puncak kepala. Entah sudah berapa lama bermanjakan kecantikan istrinya yang jelas dia tidak pernah merasa bosan. Dikecupinya kening istrinya dengan dalam dan lama sebelum beranjak dari ranjang.
