Sesampainya di apartement sangat di kejutkan dengan seseorang yang duduk di depan pintu dengan kepala di tutupi jas. Calista di buat bertanya – tanya siapakah lelaki itu?
Ketika hendak memanggil petugas keamanan orang tersebut menyingkap jas yang menutupi wajahnya. Seketika Calista terperenyak hingga kakinya lemas seperti agar – agar, hampir saja tubuh Calista limbung namun dengan gerakan cepat segera di topang tangan kekar sehingga tidak sampai menyentuh lantai yang dingin. "Baby, hati – hati dunk."
"Please, jangan seperti ini lagi. Kau mengagetkan ku, sayang."
"Memangnya kau pikir aku siapa, huh?"
Tadinya ku pikir kau ini Jozh. Batin Calista. Wajahnya yang cantik masih saja menyirat rasa takut sehingga Leonard langsung membawanya ke dalam pelukan. "Kita tidak bertemu hanya dalam hitungan hari dan kau tak bisa mengenaliku. Aku sedih mendengarnya."
"Bukan begitu hanya saja … "