Semakin malam suasana semakin panas membakar tubuh sehingga baik Leonard maupun Chander memutuskan untuk langsung menuju ke kamar yang sudah di sediakan.
Malam ini menjadi saksi bisu akan penghianatan Leonard. Meskipun pikirannya masih setengah sadar meneriakkan nama Calista namun kebutuhan di antara selangkangannya telah mengalahkan segalanya.
Ia menghajar dua wanita yang jadi pemuas nafsu setannya itu dengan sangat brutal, sama sekali tidak ada kelembutan karena memang seperti itulah perlakuan seorang Lady Killer, Leonard Fidel Christiano, ketika di atas ranjang.
Setelah mencapai kepuasan ia tak mengijinkan dua wanita cantik melenggang dari kamarnya. Seolah tahu bahwa Leonard menginginkannya lagi, keduanya segera menselancarkan jemari lentik di atas tubuh kokoh. Sekali lagi malam ini menjadi saksi bisu seorang Leonard Fidel Christiano terjerat nafsu setan.