Namanya juga pekerjaan terlebih menjabat sebagai CEO jadi, sudah sewajarnya bila kepulangannya ke mansion tidak dapat diprediksi. Sementara sang istri tercinta masih saja dilanda gelisah ketika arah jarum jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam dan suami tercinta belum juga menunjukkan tanda - tanda kepulangannya.
Entah sudah yang keberapa kalinya dia terus saja menengok ke arah jendela, berharap mobil milik suami tercinta memasuki halaman mansion. Sialnya yang ditunggu pun belum juga menunjukkan batang hidungnya. Kembali diliriknya jam yang menggantung di dinding yang kini sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Seharusnya suami nya sudah sampai di mansion tapi ini ...
Hembusan nafas lelah menjadi teman setianya dalam menunggui kepulangan suami tercinta. Tidak mau terhimpit ke dalam tanda tanya besar dia pun langsung menghubungi Sean.
"Iya, Mrs. Earl." Jawab seseorang diseberang sana.
"Apa Mr. Leo masih ada di kantor?"