"Masuk, Kia!" Titah calista ketika sudah sampai di apartement nya.
"Kenapa kau mengajak ku kesini, Earl. Kau tahu kan masih banyak pekerjaan yang harus segera ku selesaikan."
"Jadi, kau berani membantah perintah ku, hah?" Bentak Calista.
Kiara langsung menundukkan wajah mengingat bahwa sekarang ini masih di jam kerja. Bagaimana pun juga Calista tetap lah atasannya selaku CEO Earl Company. Melihat perubahan pada ekspresi Kiara telah membuat tatapan Calista melembut. "Duduklah, Kia! Ada beberapa hal yang ingin aku bahas dengan mu."
"Tentang?"
"Banyak hal."
"Apa ada hubungannya dengan pekerjaan?"
"Tentu saja, Kia. Memangnya kau ingin aku membahas tentang apa, huh? Tidak mungkin kan kalau membahas tentang kehidupan pribadi mu dan juga kisah percintaan mu." Berpadukan sudut bibir yang sedikit terangkat ke atas.