"Sayang!"
"Iya baby sebentar lagi." Jawab Leonard dari dalam kamar mandi.
"Ih, ngapain aja sih didalam sana." Kesalnya beriringan dengan langkah kaki mendekat. Seketika mengumpat kesal ketika mendapati kamar mandi terkunci dari dalam. "Ih, kenapa dikunci sih. Sayang!" Panggilnya dengan setengah berteriak.
"Iya, iya baby sebentar lagi." Haduh, ini Earl apa - apaan sih. Baru juga masuk ke dalam kamar mandi sudah di teriakin. Kesalnya.
Ingin rasanya meluapkan kemarahannya pada Calista akan tetapi yang dia lakukan malah mengulas senyum hangat kemudian merangkum pipi Calista dengan penuh rasa sayang. "Ada apa sih baby? Baby mau apa, hum?"
"Kenapa lama sekali. Ngapain saja didalam situ, hah?" Bentaknya dengan suara tinggi berpadukan tatapan melotot hingga bola matanya hampir saja keluar dari pemiliknya.