Hari ini jadwal Calista sangat padat. Pekerjaannya harus selesai lebih cepat supaya tidak terlambat ke acara CEO Han. Namun, sial. Calista harus berbesar hati merelakan fokusnya terpecah akibat Leonard yang terus menerus menghubunginya tanpa mengenal kata lelah.
"Apalagi, hah?" Bentaknya sehingga seseorang diseberang sana terpaksa harus menjauhkan ponselnya akibat suara yang memekak telinga. Tanpa sadar Leonard pun membentaknya. Akibat rasa terkejut membuatnya bersikap kasar pada wanita yang paling dia sayangi melebihi apapun di Dunia ini. Wanita yang dia cintai tanpa syarat.
"Sorry ... aku tidak bermaksud membentak mu, Calista ku sayang." Lirihnya berpadukan rasa sesal.
Calista menggeram. "Cepat katakan apa mau mu?!"