Semua orang berbahagia terutama Lily, begitu juga dengan Kiara yang ikut merayakan kebahagiaan menyambut kesembuhan Leonard. Namun, raut wajahnya tak benar - benar bahagia. Pikirannya melayang jauh pada sahabat sekaligus atasaanya yaitu Calista Earle Kafeel.
Seharusnya Calista disini. Bagaimana pun juga Calista lah yang paling berperan banyak atas kesembuhan Leonard tapi wanita itu malah pergi karena sadar pada posisi dia yang sebenarnya.
"Kia, apa yang kau pikirkan? Ku perhatikan sejak tadi kau terus saja melamun. Oh, iya mana Earl. Tadi kau bilang mau datang kesini sama, Earl. Mana dia?" Sembari menelisik sekeliling.
"Aku datang sendiri. Earl, ada meeting penting jadi dia tidak bisa datang. Oh, iya. Dia menitip salam untuk mu."
Leonard yang mendengar kata Earl langsung memicingkan matanya bersamaan dengan itu berusaha menegakkan duduknya.
"Eh, jangan bangun dulu! Kau masih sangat lemah. Lebih baik berbaring saja!" Pinta Lily.
"Earl, siapa yang kalian bicarakan?"