Kedatangan Calista ke Indonesia didampingi oleh Kenan dan tentunya sang kakak tercinta, Calvino Luz Kafeel.
"Kita menginap dimana?" Tanya Calista sembari menolehkan wajahnya pada sang kakak. Yang ditanya tidak menjawab dan hanya mengulas senyum penuh arti.
Calista mengerucutkan bibirnya karena merasa diacuhkan, sementara Calvino mengulas senyum bersamaan dengan itu mencubit pipi Calista. Tak ayal sang pemilik merintih kesakitan. "Sakit tahu! Kenapa sih suka banget nyubit pipi, Earl?"
"Habisnya kamu gemesin banget, sayang. Udah gih tidur dulu aja, perjalanan juga masih lama."
Mau tidur atau engga. Suka - suka lah. Batin Calista sembari melangkahkan kaki meninggalkan sang kakak yang terus saja menatapnya nanar hingga punggung ramping hilang dari pandangan.