Sinar pagi tersenyum malu - malu mengintip kecantikan Calista dari jarak lebih dekat, mengirimkan rasa hangat hingga sang pemilik menggeliat. Perlahan siluet abu - abu terbuka berirama degup jantung memacu lebih cepat dari biasanya. Seketika menegakkan duduknya, ekor matanya melirik ke sekeliling. "Di mana ini? Ini bukan kamar ku?" Panik menyergap bersamaan dengan itu sang maid menyapanya. "Good morning, Ms. Earl."
Calista memutar bola matanya. "Siapa kamu? dan ... di mana ini?" Beriringan sorot mata menajam. Dengan menundukkan wajah sang maid menjelaskan, dan perkataan sang maid yang baru saja menggelitik pendengarannya ini menyentak kesadarannya berulang kali.