"Bagaimana dengan jawaban Tante Zea?!" Tanya Rita.
"Tadi kan Zea sudah bilang, Zea capek mau istirahat," jawab Zea langsung berubah posisi tidur membelakangi tubuh Rita.
Rita mengelus tangan Zea dengan lembut berharap Zea mau menjawabnya, sedangkan Ana mengelus dan sedikit memijat kaki Zea berharap kakaknya bisa sedikit merasa tenang. Namun, harapan mereka berdua salah, tubuh Zea sedikit bergetar yang berarti dia sedang menangis. Hari ini Zea banyak menangis tidak seperti biasanya, padahal yang Ana tahu Zea itu pantang menangis.
Dari Zea, Ana jadi mendapat pelajaran baru bahwa tidak semua orang akan terus kuat. Ada kalanya sedih dan pula kalanya senang. Semua tergantung porsi dan cara menghadapinya terhadap segala hal yang menimpa pada diri sendiri.