Zea menundukkan kepala karena takut untuk menatap Rita. Dia memang bisa menyembunyikan segala masalah yang menimpa pada dirinya dari keluarganya, kecuali Rita. Oleh karena itu, setiap Zea sedang tekanan batin lebih baik dia memilih untuk menghindar daripada terus dicurigai.
"Tante tahu kalau kamu lagi bohong," kata Rita dengan senyuman sinis.
"Zea nggak bohong, Tan," jawab Zea tak kalah sinisnya.
Mereka berdua saling menatap memancarkan aura merasa dirinya paling hebat. Apalagi senyumannya terlihat sangat meremehkan. Akhirnya, Zea memalingkan muka menghindari tatapan Rita. Semakin dia menatap Rita, maka semakin terbaca pula sorot matanya.
